TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA- DPRD Berau, Wendy Lie Jaya menggelar reses ke II di salah satu rumah warga, Jalan Milono,Gang Husada, RT 13, Kelurahan Gayam, Jumat (22/07/2022).
Reses tersebut dihadiri para tokoh masyarakat dan ibu-ibu di RT tersebut. Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat.
Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan. Wendy Lie Jaya menuturkan, dirinya sangat berterimakasih atas kehadiran warga dan tokoh masyarakat yang telah menyempatkan hadir pada kegiatan Reses yang dilakukannya.
“Melalui kegiatan Reses ini juga tak hanya sebagai kunjungan semata tapi juga sebagai ajang silaturahmi saya dengan sejumlah warga masyarakat dan melalui kesempatan ini saya juga akan berbagi,” ujarnya.
Dirinya menyebut, ada beberapa keluhan yang disampaikan warga antara lain ialah terkait BPJS kesehatan bagi lanjut Usia(Lansia) yang belum terdaftar dalam BPJS gratis.”Artinya tidak tercover dari BPJS program pemerintah,” beber Wendie.
Politisi Partai Nasdem itu akan mencoba mengkoordinasikan dan mengklarifikasi terkait BJPS kesehatan itu kepada Dinas Kesehatan Berau. “Kalau tidak salah, program itu tetap ada, hanya mungkin dengan nama yang berbeda,” ungkapnya.
“Seharusnya dibiayain daerah untuk fasilitas BPJS kesehatan itu. Pasalnya jika diharuskan warga untuk membayar perbulan tentunya sangat memberatkan sekali dan menyengsarakan warga,” tambahnya.
Tak hanya itu, diakui Wendi, warga juga meminta bantuan usaha agar mempunyai penghasilan secara mandiri. “Jadi apa yang diusulkan itu, nanti akan kita tampung, semua itu kami kan ada mekanismenya.
Nanti Kita masukkan ke SIPD di Pokok Pikiran (Pokir) Dewan,” kata dia”Nanti ada proses prosesnya, misalnya kita buat program pelatihan menjahit termasuk mesin jahitnya sehingga itu diharapkan bisa bisa untuk usaha warga,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, adapun keluhan lain yang disampaikan ialah terkait permasalahan Ugater atau besi di bagian tengah akses jalan masuk warga yang terjadi kerusakan.
“Nah kalau untuk ugater ini, saya mendapatkan informasi katanya sudah beberapa kali diukur, akan tetapi belum juga dapat perbaikan. Nanti kita coba kroscek terlebih dahulu apakah masuk dalam program atau belum, kalau misalnya belum. Ya nanti kita akan tindak lanjuti,” ucap Wendi yang akrap di sapa Bali.
Dirinyapun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemilik rumah yang telah berkenan mengizinkan rumahnya sebagai tempat menyerap aspirasi dan keluhan warga di RT 13 ini. “Semoga apa yang menjadi keluhan warga dapat diakomodir Pemkab Berau dan dinas terkait sehingga permasalahan warga dapat sedikit terselesaikan,” pungkasnya. (RZL).