HARIANUTAMA.COM, Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur, Mulyono, membuka Lokakarya ke-7 untuk Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-9 untuk provinsi Kalimantan Timur dan merupakan angkatan ke-4 di kabupaten Kutim. Dalam penjelasannya, Mulyono menyebutkan bahwa sebanyak 101 orang telah menjadi guru penggerak dari tiga angkatan sebelumnya, yang telah terdata dengan baik.
“Dari angkatan pertama hingga ketiga, sudah ada 101 guru penggerak yang telah terlatih. Dan dengan tambahan angkatan keempat ini, akan ada 86 orang lagi,” ujar Kadisdikbud Kutim, Minggu (28/4/2024).
Lokakarya tersebut bukan hanya sekadar pertemuan rutin, melainkan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kompetensi guru dalam memberikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. “Ini juga merupakan salah satu program untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pelajaran yang menyenangkan dan juga dalam kurikulum merdeka,” tambahnya.
Harapan besar pun tersemat dalam langkah-langkah ini. Kadisdikbud Kutim berharap, keberadaan guru penggerak ini dapat menjadi pemicu perubahan yang positif dalam dunia pendidikan. “Jelas harapan kita kepada guru penggerak ini bisa menjadi agen perubahan dalam artian bisa memberi contoh dan bisa memotivasi guru-guru lain dalam hal pembelajaran yang lebih menyenangkan,” ungkapnya dengan semangat.
Guru penggerak bukan hanya sekadar pengajar di kelas, tetapi juga menjadi pilar utama dalam menggerakkan semangat inovasi dan kreativitas dalam pendidikan. Dengan melatih para guru menjadi penggerak, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang dinamis dan berorientasi pada hasil. Dalam era kurikulum merdeka ini, tantangan bagi pendidikan semakin besar, namun dengan adanya guru penggerak, kabupaten Kutai Timur siap menghadapinya dengan semangat baru dan inovasi yang menginspirasi.(*/A)