banner 1024x768

Pesta Adat Lom Plai di Kutai Timur Mencapai Puncaknya dengan Kehadiran Tokoh Penting dan Dukungan Penuh Wakil Bupati

Wakil Bupati Kasmidi Bulang ketika di wawancarai sama para awak media

Muara Wahau – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang bersama tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, dan Ketua DPRD Kutim Joni, meramaikan pesta adat Lom Plai yang digelar di Desa Nahas Liah Bing, Kutai Timur. Acara yang berlangsung mulai dari tanggal 15 Maret hingga 24 April 2024 ini menarik perhatian masyarakat lokal dan mancanegara.

Kasmidi Bulang, dalam wawancara sama awak media di Lapangan Sepak Bola Desa Nehas Liah Bing, “menggarisbawahi pentingnya melestarikan kebudayaan dan adat istiadat sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Kutai Timur”.

Dengan penuh semangat, ia menekankan perlunya menjaga dan bahkan meningkatkan skala kegiatan adat dan budaya ini hingga mencapai taraf internasional.

Menyambut antusiasme masyarakat dalam acara tersebut, Kasmidi Bulang menyatakan, “Pesta adat Lom Plai sangat layak untuk digelar dengan skala internasional. Hari ini kita menyaksikan semua yang luar biasa, dan kami berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini di masa yang akan datang.”

Tidak hanya memberikan kata-kata dukungan, pemerintah daerah Kutai Timur juga secara konkret berjanji untuk memberikan dukungan penuh bagi kegiatan adat Lom Plai. Ardiansyah Sulaiman, Bupati Kutai Timur, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah dan akan terus berupaya untuk menjadikan Lom Plai sebagai salah satu ikon wisata di Kutai Timur.

Wakil Bupati kasmidi Bulang

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni, juga menunjukkan dukungan kuat terhadap pelestarian warisan budaya daerah. Ia menjelaskan bahwa di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi, tradisi dan budaya sering kali terlupakan atau terpinggirkan. Namun, melalui acara adat seperti Lom Plai, masyarakat dapat memperkuat kembali nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Joni menyampaikan apresiasinya atas undangan untuk hadir dalam acara adat Lom Plai, menggambarkan acara tersebut sebagai suatu kehormatan. “Bagaimanapun juga, adat ini bersaing dengan teknologi zaman sekarang. Nah, kalau kita bisa melestarikannya, berarti kita luar biasa,” tambahnya.

Tidak hanya menjadi ajang perayaan tradisi, pesta adat Lom Plai juga menjadi magnet bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Berbagai kegiatan seperti ritual adat, pertunjukan seni budaya, dan lomba-lomba tradisional turut meramaikan acara ini, menambah daya tarik bagi para pengunjung untuk merasakan kekayaan budaya dan tradisi Kutai Timur.

Dengan dukungan penuh dari tokoh-tokoh penting dan pemerintah daerah, pesta adat Lom Plai telah mencapai kesuksesan yang gemilang, tidak hanya sebagai perayaan budaya lokal, tetapi juga sebagai salah satu wahana untuk mempromosikan pariwisata daerah. Diharapkan, semangat pelestarian budaya ini akan terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menjaga dan memperkaya warisan budaya yang ada. (*/A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *