Rudi P Mangunsong Minta Pemkab Realisasikan Janji Akan Serap Beras Petani

18 Program Bupati Berau , Komentar Politisi PDIP RUDI

GUNUNG TABUR,HARIAN UTAMA- Anggota Komisi I , Rudi P Mangunsong dari fraksi PDIP soroti program Pemkab yang telah mencanangkan makan nasi dari beras hasil petani lokal yang yang bertujuan untuk membantu petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka.

Namun, hingga saat ini belum dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya Para petani terkait program tersebut. Rudi mengatakan banyaknya aspirasi dan keluhan warga bahwa program tersebut belum pernah mereka rasakan dan saat ini masih banyak gabah petani yang tidak berani di giling karena mereka takut tidak ada pembeli.

“Hal itu saya temui, ketika saya melakukan reses ke Kampung Tasuk, dimana salah satu sentra pertanian di Kecamatan Gunung Tabur yaitu Kampung Tasuk, jika di akumulasi dari petani yang ada, masih ada puluhan ton gabah kering dari hasil panen beberapa waktu yang lalu masih tersimpan di rumah mereka,” ujarnya.

Dirinya sangat mengapresiasi atas terobosan kebijakan Pemkab Berau melalui sektor pertanian dan ketahanan pangan tersebut yg salah satu tujuannya adalah menangani masalah klasik yang terjadi di tingkat petani dalam memasarkan hasil panen mereka.

“Program ini sepatutnya harus di rumuskan secara serius, masif dan berkelanjutan sehingga satu-satu permasalahan di sektor pertanian yang sangat komplek seperti terbatasnya pupuk bersubsidi, mahalnya harga racun hama satu-satu dapat terselesaikan,” kata Rudi.

Politisasi Partai PDIP itu meminta kepada Pemerintah daerah untuk turun kelapangan untuk mengetahui kondisi para petani.”Jangan hanya melempar program tapi tidak dilaksanakan secara serius dan terencana , program yang bagus tapi tidak terlaksana secara baik sama saja hanya pencitraan belaka,” tegasnya.

“Harapan saya Pemda melalui dinas terkait yang telah mencanangkan program makan nasi dari petani lokal, agar sekiranya dapat turun ke Kampung Tasuk dan mengunjungi petani disana dan daerah-daerah lainnya, untuk mencarikan solusi penjualan dan pemasaran dari hasil panen pertanian masyarakat,” harapnya.(Fin)