TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- 18 Program Bupati Berau terpilih Sri Junarsih Mas dan Gamalis salah satunya adalah pembangunan Rumah sakit baru, Pembangunan rumah sakit yang baru akan di bangun di lokasi lahan PT.Inhutani bujangga kelurahan Bedungun di kecamatan Tanjung Redeb.
Wawancara dengan Mantan Bupati Berau dua kali H.Makmur HAPK dirumah kediaman jalan Mawar kelurahan Gayam. H.Makmur HAPK ini juga merupakan tokoh masyarakat yang selalu memberikan pandangan pembangunan di kabupaten Berau, beliau ini juga menjadi bapak pembangunan di kabupaten Berau.minggu kemarin (10/2022).
H. Makmur HAPK sangat mendukung sekali apa yang menjadi program-program Bupati dan wakil bupati Berau, apalagi program pembangunan rumah sakit baru yang akan dibangun lokasi PT.Inhutani di bujangga.
Menanggapi pembangunan Rumah sakit ini, Mantan Bupati Berau dua periode menanggapi, Jadi dari awal kita sudah sampaikan amanah dengan pemerintah masa lalu ( Bupati Alm Muharram) apa yang kita lakukan dulu lanjutkan saja, sebagaimana diketahui kita sepakat dengan Inhutani.
Saya ingat betul pada hari Jumat saya temukan dokumen ada tanah dari Inhutani yang sudah mati izinnya,izin persemayan kurang lebih 22 hektar. Saya panggil pihak Inhutani ke kantor, saya sampaikan ini ada kepentingan buat kami kita bagi, memang tidak selesai pada masa jabatan saya dan harapan saya ini diteruskan.
Harapan saya dilanjutkan, kembali lagi kalau pekerjaan-pekerjaan seperti ini sudah dimasukkan dirana-rana politik ya susah, padahal kalau ini dilanjutkan bukan saya bertanda tangan. Pada saat itu kita tidak menyebutkan tipe tapi kita bicarakan bagaimana pembangunan rumah sakit berjalan dengan baik.
Saya juga banyak mendengar stetmen dari media-media dimana-mana, bahkan ibu Bupati pun begitu,ini harus dibangun. Tapi sekali lagi saya sampaikan, setelah lokasi dipindah-pindah kemudian mau di kembalikan lagi apa ada dilaporkan Bupati Sri Junarsih laporan ini. Apa tanah yang dilokasi Inhutani sudah di clear kan, sekitar tiga hari yang lalu saya jumpa dari pihak Inhutani menanyakan terkait lahan, jawaban dari pihak Inhutani ini menjadi mundur kembali,saya tanya bagaimana tanah dan jawaban pihak Inhutani belum selesai.
Pihak Inhutani memberikan tanggapan kepada pak makmur terkait permasalahan sekarang, ada pihak dari aset mengaku ini adalah milik aset Pemkab Berau. Kan enggak boleh ngotot-ngotot kan Inhutani ini juga milik negara BUMN, hanya bedanya pencatatan saja.
Untuk diketahui juga bahwa penduduk yang bermukim di sana itu pernah kami panggil juga, Wakil Bupati saya dulu Pak Rifai tau betul itu permasalahan disana. Kita rapat di sekretariat menyatakan bahwa yang disana menyatakan itu bukan tanah dia.
Memang hal seperti ini tidak secepatnya kita lakukan karena masa jabatan sedang berakhir,tapi yang seperti perlu menyambung kebijakan ini. Awak media juga sudah jumpa pihak Inhutani menjelaskan terkait permasalahan ini,”ujar Makmur.
Disaat kami main tenes banyak bercerita terkait arogansi dari pihak aset daerah mengenai lahan Inhutani, nah apakah persoalan ini Bupati Berau Sri Junarsih mengetahui. Saya menghimbau kepada teman-teman yang membantu Bupati Berau membantu dengan yang baiklah jangan cari muka yang engga benar, apalagi persoalan aset seperti ini jangan main-main.
Kalau persoalan ini tidak selesai tidak mungkin mengucurkan dana sekarang, apalagi bantuan provinsi, bantuan pusat. Jangan diulangi lagi seperti yang terjadi terlalu di politisir, Harapan saya mengenai aset betul-betul diteliti dengan baik, ini kan saya tau semua bukan saya tidak tau persoalan mereka,”Tegas Makmur.(Fery)
kelanjutan berita ada di video TVHarianUtama