TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), menggelar pelatihan dan asistensi pengelolaan keuangan BUMK Kabupaten Berau tahun 2022, Acara digelardi Family Cafe, Tanjung Redeb, Senin (14/11).
Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan hingga 3 hari kedepan, dengan diikuti 11 BUMK Kampung di lingkar tambang PT Berau Coal.
Hadir dalam acara, Community Development Manager PT Berau Coal Hikmawaty, Inspektur Inspektorat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, YKAN, Kepala Kampung dan 11 perwakilan BUMK.
Kepala Dinas DPMK Berau, Tenteram Rahayu berterimakasih kepada PT Berau Coal, telah ikut berperan aktif dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, memajukan BUMK. Baik melalui peningkatan kapasitas SDM pengurus BUMK, maupun dukungan lainnya.
Tenteram mengatakan, agar pengurus BUMK dapat memahami cara mengelola keuangan, dan penatausahaan yang benar, serta. dapat dipertanggungjawabkan.
“BUMK terus didorong untuk mengembangkan unit-unit usahanya dengan memanfaatkan potensi SDA dan SDM yang ada, juga turut mendorong, pemerintah kampung yang badan usahanya sudah berjalan dengan baik, dan sudah berkontribusi untuk Pendapatan Asli Kampung, untuk terus dikembangkan,” ujar Tentram.
Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan, pelatihan yang dilakukan untuk menambah wawasan peserta mengenai tata kelola keuangan yang baik dan benar. Pelatihan sendiri kata dia, bekerjasama dengan Yayasan Sanggar Inovasi Desa, yang memiliki pengalaman di bidang BUMK.
Program Pelatihan ini terselenggara melalui program PPM, dengan tujuan semua pelaku BUMK, khususnya bendahara atau pengelola administrasinya paham tentang keuangan. Karena selama ini, masih banyak pengelola BUMK belum begitu mengerti tentang hal itu.
“Jadi perlu ada pendampingan. Berangkat dari itu, Berau Coal bagaimana ikut mendukung mencetak SDM yang siap kerja di BUMK, dan menciptakan peluang usaha yang baru melalui BUMK,” jelasnya.
Harapan setiap BUMK, khususnya yang berada di wilayah lingkar tambangnya, mempunyai administrasi keuangan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga Para pelaku BUMK harus mampu membaca keuntungan ataupun rugi,”pungkasnya.
Joko dari kampung Tumbit Dayak mengaku, sangat terbantu dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Berau Coal ini. Dirinya pun berharap, pelatihan seperti ini dapat digelar secara rutin oleh Berau di waktu mendatang.(*)