TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Darlena yang merupakan anggota Komisi II DPRD Berau, saat menggelar reses di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih banyak mendapat keluhan terkait bangunan khusus perumahan guru yang dianggap sudah tidak layak.
Darlena yang dikonfirmasi pada Rabu (23/11/2022) menuturkan, kondisi perumahan guru SD Negeri 001 Balikukup, kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan satu bangunan bisa dihuni sampai tiga orang guru. “Kasihan, jadi tidak ada ruang privasi bagi mereka tenaga pengajar disini,” katanya.
Ia melanjutkan, kondisi ini diperparah dengan tidak adanya alkon penyedot air, dan tenaga surya, sehingga hanya memanfaatkan tadah hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk kebutuhan listrik, terpaksa harus ke sekolah. “Untuk charger handphone dan laptop mereka ke sekolahan,” tuturnya.
Politikus NasDem ini menambahkan, bagaimana tenaga pengajar mau betah, jika di daerah yang cukup terpencil seperti Balikukup, fasilitas yang disediakan tidak mencukupi. Tentu saja pengajar enggan untuk berlama-lama. “Seharusnya tenaga pengajar ini dikasih fasilitas. Agar mereka betah. Kan tugas mereka juga mulia. Mencerdaskan anak-anak kita,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, dana pendidikan cukup besar dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau, yakni sekitar 20 persen. Namun fasilitas pendidikan di Balikukup masih jauh dari kata layak. Ia berharap, dengan anggaran yang cukup besar tersebut, bisa memberikan kenyamanan terhadap tenaga pendidik.
“Anggaran cukup besar dianggarkan. Masa membangun rumah guru saja tidak bisa,” tambahnya. Menurut informasi yang ia terima, terkait permasalahan lahan yang dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan guru telah disiapkan. Tinggal anggaran untuk pembangunan yang tidak ada. “Saya harap bisa lah dibangun tahun depan. Dan sekolah juga diperluas. Karena satu bangunan dipakai dua sekolah yakni SD dan SMP,” tutupnya. (PiN/ADV)