Pantau Perbaikan PLTU Lati, Bupati Minta Listrik Normal Kembali Sebelum Bulan Ramadhan

GUNUNG TABUR, HARIAN UTAMA- Menyikapi polemik Pemadaman lampu bergilir yang terus terjadi di Bumi Batiwakkal, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas didampingi Pj Setda Berau dan OPD terkait menyambangi PLTU Lati guna mengecek secara langsung kerusakan yang terjadi, Senin (06/03/2023).

Dalam peninjauan tersebut Bupati juga turut didampingi Sekretaris PT Indo Pusaka Berau, Yono Purwanto dan beberapa teknisi yang melakukan perbaikan.

Sri Juniarsih mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi pihak IPB terkait persoalan yang dihadapi PLTU Lati saat ini. Satu hal yang masih menjadi kendala yang ditemukan adalah soal alat sudu turbin yang rusak dan masih menunggu kedatangannya dari Cina.

“Kalau dari Cina itu perjalanan ke Jakarta kurang lebih satu minggu dan harus ada proses bea cukai, kemudian barulah sampai ke Kabupaten Berau,” sebut Bupati Perempuan Pertama tersebut.

Dirinya pun meminta pihak IPB untuk segera menyelesaikan perbaikan itu sebelum menjelang bulan Ramadhan.

“Sekali lagi saya meminta sebelum bulan Ramadhan tidak ada lagi mati lampu atau pemadaman bergilir sampai seterusnya,” tegas bupati.

“Karena hal ini memang sudah cukup lama dan mohon kesabarannya kepada masyarakat dan saya juga meminta gerak cepat dari pihak IPB,” sambungnya.

Tak hanya itu, Bupati juga meminta agar tidak ada lagi suplai listrik ke perusahaan.

“Jadi, pelayanan listrik ini khusus untuk masyarakat Berau dan tidak lagi ke perusahaan. Mudah-mudahan dengan usaha kita ini dalam waktu yang dekat dan menjelang Ramadhan, sudah bisa diselesaikan dan tidak ada mati lampu seperti yang terjadi,” harapnya.

Menanggapi bupati, Sekretaris PT IPB, Yono Purwanto mewakili management PT IPB beserta jajaran dan tim teknis akan berusaha maksimal mungkin untuk menyelesaikan persoalan itu.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan tim pelaksana turbin dari Cina tersebut.

“Memang mereka mengajukan jadwal sampai tanggal 23 Maret ini baru finish dan sampai test runningnya. Ya, mudah-mudahan saja dalam proses pemasangan dan pengiriman tidak terjadi kendala. Kita usahakan di tanggal 20 itu sudah selesai,” katanya.

Terkait distribusi listrik ke perusahan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan PT Berau Coal untuk menghentikan sementara suplai daya ke perusahaan tersebut, terutama pada kondisi-kondisi tertentu.

“Kalau memang di tengah malam ada spare beban kita, maka akan kita suplai. Akan tetapi pada pagi harinya kita sudah stop kembali suplai ke PT Berau Coal,” bebernya.

Selain itu, kerusakan sudu turbin yang dialami saat ini diketahui setelah adanya pengecekan oleh tim teknis dari Cina.

“Karena teknisi Cina yang melakukan perbaikan ini tidak mau mengerjakan perbaikan, jika alat itu tidak diganti dan dia tidak mau melanjutkan pekerjaan,” ungkapnya.

Dalam kondisi dan operasi normal, memang tidak ditemukan indikasi apapun, terutama kerusakan yang dialami.

“Namun, waktu dicek tim teknis ternyata ada salah satu sudu turbinnya itu patah. Jika dipaksakan untuk di operasikan, tanpa itu maka akan ada resiko potensi vibrasi di turbin itu sehinggannya kita mencegah sebelum itu terjadi. Ya, Mudah-mudahan saja tidak ada kendala sehingga perbaikan ini bisa selesai sebelum bulan Ramadhan seperti arahan ibu bupati,” Pungkasnya. (*/Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *