Bupati Ardiansyah Targetkan Semua Desa Memiliki Akses Listrik Pada 2024

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah menetapkan 15 Desa di 5 Kecamatan sebagai target pembangunan jaringan listrik PLN pada tahun 2024.

Untuk memastikan kelancaran pembangunan jaringan listrik PLN tersebut, Bupati Kutim telah memberikan instruksi kepada 5 kecamatan dan 15 desa terkait untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada warga agar bersedia menyediakan sebagian lahan mereka untuk pemasangan tiang jaringan listrik.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman setelah menghadiri rapat kerja bersama PLN di ruang Arau Sekretariat Kabupaten pada Jumat (28/04/2023).

“Jika melihat rencananya tahun depan, pada tahun 2024 semua desa akan memiliki akses listrik, termasuk di Kecamatan Sandaran,” ungkap Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Menurutnya, dalam regulasi mengenai ganti rugi lahan, sebenarnya tidak ada. Oleh karena itu, ia menekankan agar persoalan ganti rugi lahan tidak menjadi hambatan bagi wilayah yang membutuhkan pasokan listrik.

“Desa-desa yang menjadi sasaran pembangunan jaringan listrik oleh PT PLN, termasuk di wilayah terluar Kutim seperti Kecamatan Sandaran, dan material yang akan digunakan juga sudah siap,” tambahnya.

Berikut informasi mengenai kecamatan dan desa yang akan mendapatkan akses listrik:

1. Kecamatan Bengalon: Desa Sekerat dan Muara Bengalon
2. Kecamatan Kaubun: Desa Mata Air dan Bukit Permata
3. Kecamatan Sangkulirang: Desa Kolek, Krayan, Prupuk, dan Tanjung Manis
4. Kecamatan Sandaran: Desa Marukangan, Susuk Luar, Susuk Dalam, dan Susuk Tengah
5. Kecamatan Telen: Desa Long Noran dan Rantau Panjang
6. Kecamatan Long Mesangat: Desa Melan

Dengan pembangunan jaringan listrik ini, diharapkan wilayah-wilayah tersebut dapat mengalami peningkatan dalam akses listrik yang akan mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.(hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *