TANJUNG REDEB, Harian Utama – Dalam rangka meningkatkan kualitas rumah bagi masyarakat, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Berau mencanangkan program Rumah Layak Huni (RLH). Program ini ditujukan untuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni melalui berbagai inisiatif, termasuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perkim Berau, Juli Mahendra menjelaskan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 291 unit rumah di 10 kecamatan dan 23 kampung atau kelurahan akan menerima bantuan BSPS. Program ini tidak bertujuan membangun rumah baru, tetapi untuk meningkatkan kualitas rumah yang sudah ada melalui renovasi.
“Bantuan BSPS ini terbagi menjadi dua kategori, yakni peningkatan kualitas rumah dengan anggaran sebesar 20 juta rupiah per unit dan renovasi rumah ditambah MJK (Material Jasa Konstruksi) dengan total anggaran 32 juta rupiah per unit,” ucapnya, Jumat (05/07/2024).
Ia juga memaparkan terkait anggaran yang dikeluarkan dari anggaran 20 juta rupiah untuk peningkatan kualitas rumah, sebanyak 17,5 juta rupiah dialokasikan untuk pembelian material dan sisanya untuk biaya tukang. Sementara itu, untuk renovasi rumah ditambah MJK, sebanyak 28 juta rupiah digunakan untuk material dan 4 juta rupiah untuk biaya tukang.
“Bantuan ini lebih efektif jika penerima dapat mengerjakan renovasi sendiri karena tidak perlu membayar tukang. Namun, hambatan bisa terjadi pada penerima seperti janda yang tidak memiliki suami dan harus mencari tukang untuk mengerjakan,” tambahnya.
Dikatakannya, program BSPS ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Berau yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan kualitas rumah. Tahun 2024 ini, jumlah penerima bantuan meningkat signifikan dibanding tahun 2023, yang hanya sekitar 126 unit rumah.
“Syarat penerima rumah layak huni antara lain berpenghasilan rendah di bawah UMK Berau, memiliki rumah sendiri yang tidak bermasalah, dan tidak berada di atas bantaran sungai. Verifikasi dilakukan oleh tim tenaga fasilitator di lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan,” jelasnya.
Selain pendataan dan verifikasi, program ini juga mencakup pengawasan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Program BSPS ini diharapkan dapat terus berjalan dan menjadi andalan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat tetap berjalan siapapun yang nantinya akan menjadi bupati. Bantuan ini sangat diharapkan oleh masyarakat karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan peningkatan kualitas rumah,” pungkasnya.
Reporter: Mia