Perkuat Langkah Lestarikan Budaya, Perisai 7 Banua Kembali Lantik Pengurus 

TANJUNG REDEB, Harian Utama – Dalam rangka mempertahankan adat istiadat dan sosial budaya banua Kabupaten Berau, Perisai 7 Banua kembali menggelar pelantikan dan mangalau sumpah punggawa muda srikandi, laskar taruna beserta anggota yang diselenggarakan di Gedung Bioskop Teluk Bayur, pada Minggu (07/07/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut, Punggawa Bassar Perisai 7 Banua beserta anggota, Camat Teluk Bayur, Ketua Forum RT Teluk Bayur, LPM Teluk Bayur, Pimpinan Perusahaan, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Ditemui usai kegiatan berlangsung, Punggawa Teritorial Mantaruning Perisai 7 Banua, Khairul Anwar Pangkul, mengungkap bahwa pelantikan ini terdiri dari MPW Kec. Teluk Bayur, MPW Kec. Segah, MPC Kelurahan Teluk Bayur, MPC Kelurahan Rinding dan MPC Kampung Gunung Sari. Ia menegaskan pentingnya acara ini sebagai langkah awal yang signifikan dalam mempertahankan adat istiadat dan sosial budaya daerah. 

“Alhamdulillah kita telah melantik 52 anggota dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Bayur dan Kecamatan Segah. Acara pelantikan ini juga merupakan momen penting dalam mempertahankan adat dan budaya kita,” ucapnya.

Dirinya menambahkan bahwa kolaborasi antara organisasi masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menjaga warisan budaya. 

“Kita harus bersatu untuk mempertahankan adat istiadat kita. Kami selalu membuka diri untuk bekerja sama demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dikatakannya acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan program kerja organisasi yang akan datang. Yang mana salah satu fokus utama adalah pelestarian bahasa dan budaya lokal.

“Bahasa Banua sudah mulai dilupakan oleh generasi muda. Kita berharap bisa memasukkan bahasa ini ke dalam kurikulum sekolah,” katanya.

Lebih lanjut, Khairul juga mengatakan dana dari kegaitan ini berasal dari organisasi Perisai 7 Banua tanpa adanya sponsor dari berbagai pihak.

Ditempat yang sama, Agus Uriansyah, salah satu tokoh masyarakat yang menghadiri pelantikan Perisai 7 Banua memberikan apresiasi yang tinggi yang dimana acara ini dinilai sebagai langkah penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya di Kabupaten Berau.

“Kecamatan Teluk Bayur dan Kampung Gunung Sari menunjukkan keinginan kuat untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal yang ada di Teluk Bayur, Kecamatan Segah, Gunung Sari, dan seluruh Kabupaten Berau,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya membangun kemitraan dengan pemerintah daerah terkait masalah ketertiban dan keamanan. 

“Sinergi dengan aparat kepolisian sangat penting untuk menjaga Kabupaten Berau tetap aman dan tertib. Berdirinya Perisai Tujuh Benua ini adalah nilai yang patut diapresiasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap ke depannya organisasi ini dapat membangun usaha-usaha yang bisa menghidupkan Perisai Tujuh Benua. “Kami sangat berharap mereka bisa mengembangkan usaha-usaha yang mendukung hidupnya Perisai Tujuh Benua,” tutupnya.

Senada dengan itu, Jakariya menyebut bahwa melestarikan budaya adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

“Kita sebagai tokoh masyarakat memahami bahwa budaya adalah warisan leluhur kita yang kaya akan nilai-nilai kasih sayang. Budaya tidak mengandung unsur kebencian, melainkan kebaikan yang ditanamkan oleh nenek moyang kita,” jelas Jakariya.

Ia menegaskan bahwa untuk meningkatkan kebangkitan budaya di Kabupaten Berau, budaya harus diberi ruang dan apresiasi yang memadai. 

“Budaya kita membutuhkan tempat dan wadah yang layak untuk berkembang. Panggung dan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah sangat penting untuk mendukung aktivitas budaya,” lanjutnya.

Menurutnya, kebangkitan budaya harus menjadi tonggak awal untuk masa depan yang lebih baik. 

“Kita tidak perlu terlalu fokus pada masa lalu, tetapi harus melihat ke depan bagaimana budaya kita bisa muncul dan berkembang. Dukungan dan bantuan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan ini,” tandasnya.

Reporter : Mia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *