BERAU, HARIANUTAMA – Kepala Kampung Talisayan, Ali Wardana, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemekaran wilayah Kabupaten Berau menjadi daerah otonom baru (DOB) Berau Pesisir.
Ali menekankan pentingnya pemekaran demi mempercepat pemerataan pembangunan dan mendekatkan akses layanan publik kepada masyarakat pesisir.
Menurut Ali, jika berbicara dari sisi kebutuhan, pemekaran wilayah di kawasan pesisir sudah sangat mendesak. Ia menyebut, meskipun penilaian soal kelayakan harus merujuk pada persyaratan teknis dan administratif yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan provinsi, namun secara kebutuhan, masyarakat pesisir sangat merasakan urgensi pemekaran tersebut.
“Kalau soal layak atau tidak, itu kan teknis ya, harus merujuk ke aturan dan persyaratan. Tapi kalau dari sisi kebutuhan, saya pribadi melihat ini sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan layanan publik,” Ucap Ali, Sabtu (10/05/2025).
Ali juga menjelaskan bahwa jarak tempuh yang jauh dari wilayah pesisir menuju pusat pemerintahan di Tanjung Redeb menjadi salah satu alasan utama masyarakat berharap pemekaran segera terealisasi.
“Sebagai contoh, kami dari Talisayan harus menempuh sekitar 4 jam ke Tanjung Redeb untuk urusan layanan kesehatan atau administrasi. Belum lagi masyarakat dari Kecamatan Biduk-biduk, itu bisa lebih jauh lagi. Dengan pemekaran, tentu harapannya akses layanan semakin dekat dan cepat,” ujarnya.
Terkait kemungkinan kendala dalam pelaksanaan pemekaran, Ali menilai hal tersebut adalah hal wajar dalam proses pembentukan daerah otonom baru.
“Setiap daerah baru pasti punya tantangan di awal. Tapi ini bisa diatasi seiring waktu, seperti yang terjadi di Mahulu dan Kutai Timur saat awal pemekaran. Yang penting pemerintah daerah memiliki terobosan dan komitmen untuk membangun,” katanya.
Ali juga menyadari bahwa dalam setiap proses besar seperti ini pasti akan muncul pro dan kontra. Namun ia menegaskan, sebagai kepala kampung, dirinya siap mendukung penuh rencana pemekaran demi kepentingan masyarakat luas.
“Kami di kampung sangat mendukung. Karena ini bukan hanya soal wilayah, tapi soal pelayanan kepada masyarakat. Yang penting prosesnya dikaji dengan baik dan matang,” tutupnya.(indra)