HKG-PKK ke-53 Jadi Momentum Penguatan Peran Kader di Kutim

SANGATTA – Kontribusi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Timur (Kutim) kembali mendapat perhatian pemerintah daerah dalam puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (27/11/2025). Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan komitmen PKK dalam membangun kesejahteraan keluarga di seluruh lapisan masyarakat.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman hadir langsung memberikan sambutan serta mengapresiasi kiprah PKK yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mendampingi masyarakat, khususnya dalam pencegahan persoalan sosial yang berawal dari lingkungan keluarga.

“Kalau peran PKK di semua jenjang memaksimalkan fungsinya dan koordinasinya, saya merasa yakin masalah seperti kekerasan dalam keluarga dan kekerasan terhadap anak yang marak terjadi, satu per satu mungkin bisa kita eliminasi,” ujarnya.

Ardiansyah juga menyampaikan bahwa keberhasilan PKK tidak terlepas dari dukungan pemerintah. Karena itu, ia meminta perangkat daerah hingga desa ikut aktif memfasilitasi kerja PKK agar program benar-benar menyentuh kebutuhan keluarga di lapangan.

Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah mengajak seluruh kader meningkatkan semangat gotong royong dalam menjalankan 10 program pokok PKK yang telah menjadi pedoman gerakan pemberdayaan keluarga sejak dulu. Ia menekankan bahwa PKK harus terus adaptif dan inovatif menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.

“Mari kita semua aktif, mari kita semua bersemangat sehingga PKK ini bisa memberikan kontribusi yang besar dan baik untuk pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah juga menyerahkan penghargaan kepada kader yang dinilai berprestasi serta berdedikasi dalam membina keluarga dan masyarakat. Melalui peringatan HKG-PKK ke-53 ini, Pemkab Kutim berharap gerakan PKK semakin solid, efektif, dan mampu memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan sosial daerah. (ADV)