SANGATTA – Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 kembali digelar dengan semangat pembinaan karakter generasi muda. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim yang juga Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Seno Aji, di Lapangan Kantor Bupati Kutai Timur, Kamis (27/11/2025) pagi.
Acara pembukaan dirangkaikan dengan Apel Besar Hari Pramuka ke-64 tingkat Kwarcab Kutim dan dihadiri jajaran pimpinan Gerakan Pramuka serta pemerintah daerah. Hadir Ketua Mabicab yang juga Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua Mabicab Mahyunadi, Ketua Kwarda Kaltim Fachruddin Djaprie, Ketua Kwarcab Kutim Asti Mazar, serta para pembina dan peserta dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
Dalam sambutannya, Seno Aji menyampaikan bahwa Jamda adalah wadah penting membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Ia menegaskan bahwa Pramuka menempa para remaja untuk menjadi pribadi mandiri, disiplin, peduli sesama, dan cinta lingkungan.
“Jamda ini melatih kepemimpinan, kedisiplinan, dan kemampuan kolaborasi. Adik-adik Pramuka akan menjadi generasi yang kuat mentalnya dan tinggi semangat pengabdiannya,” ujarnya.
Ia menilai tema nasional Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Pangan, Ketahanan Bangsa sangat relevan dengan transformasi Kaltim yang kini menjadi pusat pemerintahan nasional melalui IKN. Menurutnya, Pramuka merupakan ujung tombak dalam menyongsong generasi emas.
“Gerakan Pramuka adalah wadah ideal membentuk generasi emas Kaltim,” tegas Seno Aji.
Pemerintah provinsi, lanjutnya, terus memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kapasitas pemuda melalui bantuan pendidikan hingga jenjang S3 bagi putra-putri Kaltim berprestasi.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan kebanggaannya karena Kutim kembali dipercaya menjadi tuan rumah Jamda. Ketua Kwarda Kaltim Fachruddin Djaprie menambahkan kegiatan ini diikuti 380 peserta Pramuka Penggalang beserta pembina pendamping, dengan Kontingen Kutim sebagai peserta terbanyak.
Jamda 2025 diharapkan menjadi ruang pembelajaran nyata bagi para peserta untuk memperkuat solidaritas dan memperluas jejaring persahabatan antarwilayah di Kaltim. (ADV)













