Alat Tua, BPBD Butuh perhatian dari Bupati

Pemadam Kebakaran Butuh Perhatian

TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA –Sarana Unit mobil pemadam kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, butuh peremajaan serius, alasannya rata-rata unit tersebut berusia di atas lima tahun. Bahkan pada Kamis (23/6) kemarin, satu unit mobil damkar terpaksa harus ditarik mundur akibat mengalami trouble, saat berupaya melakukan Pemadaman api di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb.

“Nofian, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, yag dikonfirmasi langsung pada Jumat (24/6) mengatakan,kendala kerusakan mobil tersebut sudah kerap bolak balik masuk bengkel. Tetapi masih saja tetap rusak. Sehingga Butuh lirikan bupati Berau, agar bisa menganggarkan untuk pembelian unit baru.

“Kita butuh anggaran, karena perkembangan zaman terus berlangsung. Begitu juga untuk perumahan penduduk, semakin padat,” katanya.

Nofian Hidayat, hingga saat ini pihaknya belum memiliki unit mobil damkar yang dapat menyemprotkan busa atau Foam Tender. Pengadaan mobil sendiri katanya, terakhir kali dilakukan pada 2018 lalu dan hanya satu unit yang diserahkan di Talisayan. Sedangkan untuk tiga kecamatan terdekat, belum ada peremajaan.

“Untuk pos induk sebanyak 6 unit damkar. Di tambah di sejumlah posko totalnya hanya 12 unit untuk empat kecamatan,” ungkapnya.

Padahal katanya, sesuai dengan perkembangan zaman, serta pembangunan yang terus terjadi tentu dibutuhkan banyak lebih unit, termasuk satu yakni mobil foam tender, mobil crane, meskipun saat ini ada mobil pemadam jenis crane namun kondisinya sudah tua.

“Ada unitnya tapi sudah tua. Untuk foam tender Cuma ada di Bandara Kalimarau, namun tidak dikomersilkan pemakaiannya,” ujarnya.

Nofian melanjutkan, dengan semakin padatnya rumah penduduk, tentu armada yang dibutuhkan semakin banyak, untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Pengajuan untuk peremajaan sendiri sudah setiap tahun dilakukan. Namun hingga kini belum ada realisasi. Padahal diketahui, kebutuhan damkar merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital. Terpisah, Ketua DPRD Berau Madri Pani meminta eksekutif untuk turut memperhatikan armada damkar, terlebih diakuinya saat ini peran damkar sangat vital. Selain untuk urusan kebakaran, mereka juga terjun ke lapangan untuk membantu warga yang terkena musibah banjir, maupun kekeringan.

“Unit damkar itu sangat besar perannya. Kita doronglah, Pemkab Berau melakukan pengadaan unit baru,” tegasnya.

Dilanjutkan Politisi NasDem ini, selain pengadaan unit Damkar, bisa saja bupati menambahkan relawan kebakaran. Dia menganggap petugas damkar masih kurang, sehingga dengan penambahan relawan, lebih memudahkan petugas damkar untuk saling membantu.

“Saya lihat, kadang yang trjadwalkan libur turun juga membantu rekannya jika terjadi musibah kebakaran. Saya rasa penambahan personel adalah alternatif terbaik sementara untuk saat ini,” pungkasnya. (FiN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *