Rudi Mangunsong, Tinggal Di Berau Sekolah di Kaltara Biaya antar jemput anak sekolah 300 ribu,mana perhatian Pemkab Berau

Cerita Pendidikan anak sekolah di perbatasan kaltim

GUNUNG TABUR, HARIAN UTAMA- Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong meminta Pemkab Berau melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dapat memperhatikan pendidikan anak-anak di Komunitas Adat Terpencil (KAT) Birang wilayah Perbatasan Berau-Bulungan.

Rudi mengungkapkan, saat ini masyarakat yang berada di KAT Birang RT 5 Kampung Birang perbatasan tersebut terpaksa harus menyekolahkan anak mereka ke Sekolah Dasar (SD) Provinsi Kaltara. Lantaran tidak ada fasilitas sekolah di wilayah Kabupaten Berau.

“Orang tua mereka harus membayar biaya yang sangat tinggi, yakni biaya perbulan sebesar Rp 300 ribu untuk biaya antar jemput anak mereka, apakah kita tidak malu sama Kaltara, karena anak kita sekolah di SD milik Kaltara,” kata dia.

Beberapa waktu lalu. Ia menyebut, untuk anak-anak KAT yang bersekolah di SD Kaltara itu ialah sebanyak 20 anak. Tentunya dengan biaya yang harus dikeluarkan orang tua mereka sangat merasa terbebani, terlebih lagi mata pencaharian orang tua mereka hanyalah sebagai petani.

Dirinya mengharapkan Pemkab Berau dapat mengambil langkah dan memberikan solusi terhadap anak-anak yang berada disana. Karena ia menyebut pernah dianggarkan, namun terkendala permasalahan lahan.

“Saya berharap Pemkab segera melakukan koordinasi dengan terkait seperti, Dinas Pendidikan, Dinas sosial, dan pihak TRH, untuk segera melakukan pembangunan gedung sekolah SD tersebut agar masyarakat tak lagi bersekolah di Kaltara,” pintanya. (RZL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *