KELAY, HARIAN UTAMA- Kepala Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Benjamin menyebut mayoritas Masyarakat Kampung Long Beliu bermata pencaharian sebagai petani Karet. Namun ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Berau maupun Dinas Perkebunan Berau terkait perkebunan karet dikampung Mereka.
“Masyarakat Kampung fokus di perkebunan karet karena melihat dari masyarakat sendiri, dan kebetulan juga awalnya dulu ada perusahaan yang masuk di Kampung yaitu pada bidang perkebunan karet. Sehingga kami juga merasa bahwa kalau kita lebih cenderung ke komoditas karet kita akan lebih berhasil,”terangnya.
Benjamin menyebut untuk Kampung Long Beliu sendiri komoditas Karet dikampung mencapai angka 90%.”Jadi rata-rata warga kami berkebun karet, selebihnya bertani komoditas lain,” kata dia.
Menurutnya, yang menjadi salah satu tantangan ialah terkait dengan pemasaran komoditas karet itu sendiri, pasalnya selama pemasarannya belum ada di tingkat Kampung.”Jadi kami memasarkan keluar dari Kampung yaitu ke kampung Sido bangen, jadi semacam kerja sama dari pengurus, jadi yang mengurus secara mandiri terkait pemaasaran ada dikampung.
Untuk menampung karet-karet masyarakat itu, semua dikumpulkan kemudian dari pengurus dari Kampung yang membawa keluar Kampung atau pembeli dari luar Kampung langsung mengambil sendiri ditempat penampungan yang ada dikampung long beliu,” Jelas Benjamin beberapa waktu lalu.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Berau dan Dinas Perkebunan Berau dapat memperhatikan masyarakat Kampung Long Beliu khususnya petani atau pekebun karet di Kampung long Beliu.
“Ya harapan kami agar bisa memfasilitasi kami supaya kebun-kebun karet masyarakat yang ada dikampung long Beliu ini bisa meningkat, ya salah satunya bagaimana mengolah karet itu sendiri, bagaimana penyadapan yang baik dan benar sehingga umur dari karet ini juga bisa panjang juga terkait dengan pemasaran hasil karet dikampung kami agar pemkab Berau maupun Dinas Perkebunan memberikan solusi,” harapnya. (rizal)