Mupit Datusahlan, Upayakan Petani Sawit Rakyat Mandiri Terdaftar Di RSPO Dan ISPO, Begini Penjelasannya!!!

Petani Sawit Rakyat Mandiri

TELUK BAYUR, HARIAN UTAMA- Ketua Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri (ASRM) Kabupaten Berau, Mupit Datusahlan upayakan petani Sawit mandiri dampingan ASRM dapat tergabung ke dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (Ispo)

Mupit menyebut saat ini kampung yang didampingi pihaknya ialah sebanyak 15 kampung di Bumi Batiwakkal.

“Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa aktivitas kegiatan kita itu melebihi daripada itu, karena teman-teman dari kampung yang memang memerlukan dan membutuhkan pendampingan dari sisi pendidikan, manajemen kebun, kemudian pemetaan dan pendataan itu. Selalu kita berikan walaupun dilihat daripada pendampingan yang kita khususkan secara program,” Ucap Mupit Datusahlan, yang juga selaku Kepala Kampung Labanan Makmur itu beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, petani sawit mandiri yang telah diberikan pembinaan dan pendampingan kurang lebih sebanyak 2000 petani dari 15 kampung di Kabupaten Berau.

“Saat ini kita sedang menyiapkan dan memasuki tahapan ke RSPO dan ISPO, kalau untuk ISPO sudah kita lakukan dengan menyerahkan dokumen Surat Tanda Daftar Budaya (STDB) dari beberapa kampung yang kita dorong STDBnya. Nah, kalau RSPO ini tetap akan bisa berproses,” Terangnya.

Dikatakannya, dengan upaya proses pendaftaran menjadi mitra atau anggota RSPO dan ISPO ini, petani sawit mandiri dampingan ASRM dapat tergabung atau bermitra dengan perusahaan.

“Harapan kita ialah agar Petani Sawit Rakyat Mandiri bisa menjadi anggota atau mitra daripada RSPO sehingga nanti sertifikasi petani ini bisa kita lakukan. Dan juga harapannya dengan sertifikasi dan standarisasi RSPO ini petani-petani kita memiliki kemampuan dasar dari segi Sumber Daya Manusia, kemampuan, kemudian dari segi manajemen itu juga bisa ditingkatkan lagi,” harap Mupit datusahlan. (rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *