TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas buka langsung kegiatan Pencanangan Bulan Kunjung Perpustakaan Tingkat Kabupaten Berau tahun 2022. Acara digelar di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan, Jalan Milono, Kecamatan Tanjung Redeb. Jumat (07/10/2022).
Sri Juniarsih Mas menuturkan dirinya atas nama Pemerintah Kabupaten Berau memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pengurus organisasi sahabat literasi di Kabupaten Berau (SLKB) yang terdiri dari instansi maupun kelompok pegiat literasi di daerah ini.
“Karena pada tahun ini kita dapat melaksanakan Pencanangan bulan kunjung perpustakaan lebih semarak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan ditahun ini ternyata ada berbagai jenis lomba yang akan ditandingkan, yang tujuan tersebut adalah meningkatkan budaya literasi dan kegemaran membaca masyarakat di Kabupaten Berau,” Ucap Sri Juniarsih.
Untuk itu dirinya sangat menyambut baik dan ia mengajak kepada semua masyarakat, mari bersama-sama sukseskan bulan kunjung perpustakaan di tahun 2022 yang berlangsung mulai pada hari ini sampai bulan november mendatang.
“Besar harapan saya bulan kunjung perpustakaan ini tidak hanya terlaksana sebagai seremonial belaka tetapi menjadi momentum sebagai penguatan semangat pembudayaan literasi di bumi batiwakkal yang kita cintai ini. Sehingga semaksimal mungkin kita menyemarakkan dan menarik perhatian supaya perpustakaan ini bisa menjadi salah satu perhatian bagi masyarakat di Kabupaten Berau,” Harapnya.
“Saya berharap juga perpustakaan yang ada di kabupaten berau untuk terus berbenah bukan hanya sekedar mengejar ketercukupan fasilitas sarana dan prasarana agar sesuai dengan standar nasional, kemudian untuk meraih Kejuaraan saja tetapi mengedepankan pelayanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemajuan masyarakat,” tambah bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Berau, Yudha Budi Santosa mengungkapkan, Perpustakaan ini pertama kali dicetuskan oleh Almarhum bapak Presiden Suharto pada tahun 1995 tepatnya pada 14 September, 27 tahun yang lalu dan dicanangkan juga sebagai bulan gemar membaca. “Tujuannya ialah untuk mengenalkan sekaligus mengajak masyarakat luas agar berkunjung ke perpustakaan dan gemar membaca dimanapun berada,” imbuhnya.
Dikatakannya, tema yang di angkat ini adalah bagaimana membumikan literasi menuju masyarakat berau yang cerdas, sejahtera dan berbudaya.”Saat ini kita berada di ruang atau era digital, maka perpustakaan pun dituntut untuk berubah. perubahan cara pandang atau paradikma yaitu peran perpustakaan tidak lagi berisi deretan koleksi buku semata, tetapi bagaimana perpustakaan dapat mentransfer informasi dan ilmu pengetahuan secara luas.
Perpustakaan pun harus mengikuti jaman digital ini dengan bertranformasi,” Terang Yudha. Yudha menyebut ada 2 tema besar tranformasi yang telah dikembangkan oleh perpustakaan nasional pada saat ini. “Transformasi yang pertama ialah tranformasi perpustakaan nasional untuk mewujudkan ekosistem digital nasional dan Kedua ialah Tranformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ujarnya. (Rizal/adv).
