TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Guna memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Biduk-biduk, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, akan meninjau sistem pengolahan air minum (SPAM) di Kecamatan Biduk-Biduk, yang dikabarkan bercampur dengan air asin.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman DPUPR Berau, Radite Hari Soeryo mengaku telah mendengar keluhan masyarakat yang menyebut, air baku SPAM di Kampung Teluk Sulaiman yang diduga tercampur air asin. Namun, sebelum mengambil langkah khusus, pihaknya akan melakukan identifikasi lebih jauh. “Nanti akan kami bendung dengan perkiraan jarak yang aman. Sambil melakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” katanya.
Diterangkannya, SPAM yang dibangun di sana, menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga, perlu penanganan ekstra, dan tidak boleh terburu-buru.
Adapun upaya yang akan dilakukan yakni, melakukan pembendungan serta pengujian kembali. Apakah air bersih yang didistribusikan itu terasa asin atau tidak. Namun sebelum melakukan pengujian, lebih dulu dilakukan pengurasan, dan pembersihan secara menyeluruh.
Dalam kegiatan itu, pihaknya juga akan melibatkan Perumda Air Minum Batiwakkal, yang lebih memahami kualitas air. Nantinya, pengecekan air bersih yang didistribusikan akan dilakukan di beberapa titik. Dirut Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman dan Dewan Ir Muhammad Gazali juga ikut langsung mengecek keadaan kondisi air bersih.
Jika kata Radite, di salah satu titik air bagus, sementara titik lainnya kualitas buruk, atau terasa asin, ada kemungkinan terjadi kebocoran pada pipa distribusi. “Apapun itu, kita akan tangani secara hati-hati,” tuturnya. Kendati ada keluhan dari masyarakat, sampai saat ini SPAM di sana tetap beroperasi.(hel)