SAMBALIUNG,HARIAN UTAMA – Kepala Kampung Inaran, Amirullah menyebut sebanyak 11 rumah warga kampung Inaran terancam longsor atau amblas, lantaran kerap kali tergerus air sungai Kelay yang banjir.
Amirullah mengungkapkan, ia telah berupaya beberapa kali mengusulkan penyiringan pinggiran kampung, yakni pada Musrenbang tingkat Kecamatan. Namun belum ada tindak lanjutnya.
“Sampai saat ini belum ada titik terangnya, jadi harapan kami kalau bisa dilakukan perbaikan secepatnya, sebelum terjadinya banyak rumah warga yang amblas,” ungkapnya.
Ia menyebut, untuk jumlah Kartu Keluarga (KK) saat ini sebanyak 183 KK dengan jumlah penduduk atau jiwa kurang lebih sebanyak 6000 jiwa. Amirullah berharap Pemkab Berau dapat memperhatikan apa yang menjadi usulan kampung, pasalnya beberapa rumah warga kampung terancam longsor dan amblas.
Menanggapi hal itu, Pemkab Berau melalui Dinas PUPR, Taupan Majid mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait keluhan dan permohonan yang di sampaikan Kepala Kampung mengenai amblasnya tanah di sepanjang pinggiran kampung Inaran.
“Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini sempat kita anggarkan, yang jelas usulan itu masuk terus tiap tahun. Jadi kita akan upayakan di ABT di perubahan tahun 2022 ini. Kita nanti akan buat dinding penahan, dan nanti kita lihat kembali seperti apa bagusnya, rencananya akan di tangani sepanjang siring kampung yang berpotensi longsor,” tandasnya.(Fin).
