SANGATTA – Setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman pada 27 Januari 2023, Mulyono segera merencanakan berbagai program kerja untuk mengatasi persoalan dalam dunia pendidikan di 18 Kecamatan.
Mulyono mengagendakan tiga program prioritas yang menjadi fokus utama untuk segera dieksekusi. Program tersebut terkait dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati dalam bidang pendidikan, serta janji Mulyono saat melakukan penilaian sebelumnya. Ketiga program tersebut meliputi konsolidasi, pembenahan internal, koordinasi dengan pihak eksternal, dan inovasi.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah program pemutakhiran data pendidikan di seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Kutai Timur, termasuk TK/PAUD, SD, SLTP, dan SLTA baik negeri maupun swasta. Kegiatan tersebut dilakukan dari tanggal 4 hingga 22 Maret, dan melibatkan Satuan Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM).
“Kami mulai sejak 4 hingga 22 Maret lalu, kegiatan tersebut juga menyasar di Satuan Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM),” ujar Mulyono.
Mulyono menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh jajaran untuk mengunjungi setiap satuan pendidikan di 18 Kecamatan guna mengetahui secara langsung kondisi dan permasalahan yang dihadapi, termasuk sarana prasarana dan aspek lainnya. Selain melakukan pendataan dan pencatatan, pihaknya juga mendokumentasikan semua permasalahan yang ditemui di setiap sekolah, agar upaya yang dilakukan dapat sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Kami tidak hanya mendata dan mencatat saja, namun juga mendokumentasikan seluruh permasalahan yang ada di sekolah tersebut, agar apa yang kita berikan, sesuai dengan menjadi kebutuhan mereka,” pungkasnya.(hu02)