TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA- Indonesia baru saja melewati pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi, Kabupaten berau juga terdampak dari wabah ini. Setelah Pandemi Covid19 ekonomi indonesia mulai merangkak naik demikian juga perekonomian kabupaten berau mulai ada perbaikan.
Setelah ekonomi mulai membaik, kita mendapat kabar baru saja BBM subsidi di indonesia secara menyeluruh naik. Kenaikan ini juga banyak berdampak kenaikan harga sehingga dirasakan sekali kepada masyarakat.
Jelang beberapa hari dari kenaikan BBM bersubsidi yang di rasakan sekali oleh masyarakat, Perumda Batiwakkal pun berencana akan menaikkan atau menyesuaikan harga tarif air. Tarif air yang kemarin diangka 4 ribu akan menjadi naik 7 ribu, jadi naiknya 3 ribu.
Untuk itu Ketua Partai DPC Gerindra Berau Jakaria angkat suara. Saat di wawancarai ketua partai DPC Gerindra Berau,Jakaria mengatakan, tentunya kita perlu kajian dari berbagai sektoral dari berbagai pihak. Intinya saat ini kita baru keluar Pandemi covid19, masyarakat masih menanggung beban ekonomi yang cukup berat, coba di evaluasis lah.
Jangan sampai masyarakat berau terbebani lagi dengan naiknya tarif air perumda batiwakkal.
“Kalau dilihat kenaikan cuman 3 ribu, tapi signifikan itu luar biasa.
Untuk itu kami dari partai DPC Gerindra Berau, Sangat menolak apa yang telah dilakukan oleh Perumda Batiwakkal karena implikasinya luar biasa mungkin perlu kita kaji secara konfrensip dan ada hal-hal lain yang lebih penting dan urgen dari pada harus menaikkan air Perumda batiwakkal ini. (Fery).