Falentinus Keo Meo Kurang Setuju Terkait Sentra Jagung Akan Dipindahkan

Falentinus Keo Meo Kurang Setuju Terkait Sentra Jagung Akan Dipindahkan

BERAU, HARIAN UTAMA Falentinus Keo Meo Kurang Setuju Terkait Sentra Jagung Akan Dipindahkan. Anggota Komisi III DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menyayangkan para petani daerah pesisir Kabupaten Berau melakukan pertanaman campuran. Pasalnya, wilayah tersebut dulunya menjadi kawasan pertanian penghasil jagung terbesar.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, Kejadian itu sudah terjadi secara alami dan berlaku di masyarakat mengingat faktor ekonomi, masyarakat akan melihat sektor mana yang menurutnya sebuah potensi.

“Walaupun prinsip ekonomi, saya kurang sepakat,” katanya, Senin (8/11/2021).

Selain itu, terdengar kabar sentra jagung akan berubah ke Kecamatan Sambaliung dan Gunung Tabur secara perlahan. Dimana saat ini benihnya mulai ditebar dengan target luas 15 ribu hektare.

Menanggapi hal tersebut, Falentinus Keo Meo menyampaikan, kurang setuju. Menurutnya, selama ini Talisayan karakteristik alamnya sudah cocok dengan jagung walaupun dinilai secara ekonomisnya tidak terlalu tinggi buat para petani jagung.

“Kalau memang cocok karakteristik tanahnya ya kita tanam, jangan sampai saat pemindahan terjadi terus produktifitasnya tidak sama dengan yang di Talisayan, sehingga menurut saya itu bukan solusi,” ujarnya.

Falen juga menegaskan dirinya sekali lagi kurang sepakat apabila dengan adanya pemindahan atau dialihfungsikan, menurutnya bila perlu lahan jagung tersebut diperluas sehingga Kecamatan Talisayan tetap memproduksi jagung dan lahan yang baru juga ditambah produksinya.

“Kita sebenarnya lagi mendorong supaya ada Perda, kita akan menetapkan kawasan yang kalau sudah ada pertanian jangan sampai dialihfungsi menjadi perkebunan,” tuturnya.

Kendati demikian, Dirinya yang juga kebetulan di Badan Pembentukan Peraturan Daerah akan mendorong, karena melihat kecenderungan belakangan ini banyak para petani yang beralih fungsi.

“Padahal harga jagung se-Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Berau masih dapat dibilang tertinggi dan jagungnya memiliki kualitas yang lebih bagus,” pungkasnya.(Ferry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *