Insiden di sungai segah : Kapal tabrak Jembatan Bujangga Akibat Gangguan Mesin.

TANJUNG REDEB, HarianUtama.com- telah terjadi peristiwa mengejutkan, sebuah kapal KM. BWT SUKSES 010 yang menabrak bagian pelindung (safety dolphin) jembatan bujangga pada hari sabtu, 14 juni 2025 pukul 09.45 WITA. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah kerja kantor unit penyelenggara pelabuhan (UPP) kelas II Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan timur, tepat di tikungan area jembatan di alur sungai segah.

“Menurut Kepala Kantor UPP Kelas II Tanjung Redep, Lister Martupa Gurning, insiden bermula ketika kapal berangkat dari area labuh Suaran di sekitar dermaga Pelabuhan Kiani pada pukul 04.00 WITA, dengan tujuan menuju Jetty PT Bumi Tunggal Permai.”

Pada sekitar pukul 08.00 WITA, kapal mengalami gangguan teknis berupa blackout yang disebabkan oleh tidak optimalnya fungsi sistem bahan bakar pada diesel generator. Setelah kru kapal melakukan perbaikan, pelayaran kembali dilanjutkan seperti semula.

Namun, saat mendekati Jembatan Bujangga pada pukul 09.45 WITA, kapal mengalami kegagalan kendali mesin akibat kerusakan pada sistem pneumatik. Gangguan tersebut menyebabkan handle telegraph tidak berfungsi sehingga kapal tidak dapat melakukan manuver. Akibatnya, kapal kehilangan kendali dan menabrak struktur pelindung jembatan. Tugboat segera dikerahkan untuk menarik kapal menuju area labuh yang aman.

“Hasil pemeriksaan awal oleh nakhoda dan kru kapal tidak menunjukkan adanya kebocoran maupun kerusakan serius pada tangki depan kapal. Seluruh awak dan muatan dilaporkan berada dalam kondisi selamat,” jelas Lister.

Menindaklanjuti insiden, Kantor UPP Kelas II Tanjung Redeb telah mengeluarkan surat peringatan kepada perusahaan pelayaran, memanggil Nakhoda dan KKM untuk dimintai keterangan, serta menyusun berita acara pemeriksaan

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden ini, dan operasional pelayaran di wilayah kerja UPP Tanjung Redeb tetap berjalan normal.

Lister menegaskan pentingnya langkah preventif dalam keselamatan pelayaran. “Kami menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem teknis kapal serta penegakan disiplin awak kapal guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang,” tutupnya.
(Intan).