Jalan Rusak di Segah Dikeluhkan Warga, Arman Nofriansyah Desak Perusahaan Berkontribusi

BERAU, Harian Utama – Masyarakat Kecamatan Segah mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk akibat tak kunjung diperbaiki. Infrastruktur yang rusak ini menghambat aktivitas warga dan dikhawatirkan semakin parah jika tidak segera ditangani.  

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal aspirasi masyarakat, termasuk keluhan warga Segah terkait jalan yang rusak.  

Menurut Arman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Segah. Namun, proyek perbaikan baru diperkirakan akan dimulai pada bulan Maret atau April mendatang.  

Menyikapi keterlambatan ini, Arman mendorong agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Segah segera dikumpulkan guna membahas kontribusi mereka dalam perbaikan sementara, terutama menjelang bulan Ramadan.  

“Perusahaan di Segah wajib berkontribusi dalam perbaikan jalan sementara. Ini bagian dari tanggung jawab sosial mereka terhadap lingkungan sekitar,” tegas Arman, Jumat (26/02/2025).  

Selain itu, Arman juga menyoroti faktor yang mempercepat kerusakan jalan, yakni truk pengangkut sawit yang melebihi kapasitas. Ia mengusulkan pemasangan timbangan untuk memastikan muatan truk tidak melampaui batas yang ditentukan.  

“Jika truk sawit membawa lebih dari delapan ton, harus langsung ditilang. Jalan kita hanya berkapasitas untuk delapan ton saja. Pihak perusahaan juga harus tegas menolak truk yang membawa lebih dari itu, meskipun belum ada perda yang mengatur,” tegasnya.  

Arman pun mengimbau perusahaan-perusahaan di Segah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kondisi jalan yang semakin parah. Ia juga menyarankan agar perusahaan berkoordinasi dengan DPUPR Berau jika menghadapi kendala, terutama terkait ketersediaan alat berat untuk perbaikan sementara.  

“Kalau memang kendalanya ada di alat, perusahaan bisa berkoordinasi dengan DPUPR agar ada solusi cepat,” pungkasnya.  

Reporter: Mia