KELAY, HARIAN UTAMA- Sebagai bentuk keseriusan untuk mengakomodir sawit mandiri dan swadaya masyarakat, Koperasi Mitra Mandiri naungan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo) Kelay, Senin (15/08/2022). Melakukan penyerahan berkas kemitraan kepada dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sekaligus, yang berada di wilayah Kampung Merapun.
Penyerahan berkas kemitraan pertama dilakukan di PKS PT Anugrah Agung Prima Abadi (AAPA). Yang dihadiri oleh Ketua Apkasindo Kelay, Saharuddin; Sekretaris Apkasindo, Ahmad SH; Ketua RT 4 Kampung Merapun, Iskandar Paturusi; serta Tokoh Masyarakat Kampung Merapun Kaharuddin.
Sekretaris Apkasindo Kelay, Ahmad SH mengatakan ia sangat berterimakasih kepada PT Anugerah Agung Prima Abadi atas penerimaan dan sambutan pihak perusahaan terhadap kedatangan mereka. “Besar harapan kami kedepannya dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan.
Yang terpenting dari saya Apkasindo yang menaungi koperasi mitra mandiri apkasindo ini supaya ingin meneruskan program pemerintah baik dari Permentan dan baik dari Dinas Perkebunan Kaltim begitu juga dari Pemerintah Daerah Kabupaten Berau agar memberdayakan masyarakat,”Pintanya.
“Kegiatan ini mengikuti program pemerintah agar masyarakat bisa sejahtera kedepannya, kemudian harapan kami koperasi ini bisa terdaftar di Kementrian sesuai dengan adanya kita mengurus badan hukum itu.
Yang terpenting adalah bagaimana supaya nanti pembinaan yang kami perlu kan baik dari perusahaan dan pemerintah supaya masyarakat lebih memahami tentang kelembagaan dan mempercepat kesejahteraan petani sawit,” harapnya.
Sementara itu Staf marketing PT AAPA, Roby mengatakan untuk koperasi mitra mandiri pihaknya ingin berkomitmen kedepannya, supaya koperasi ini dapat berjalan dengan baik dengan jumlah TBS yang pihaknya terima sesuai dengan Permentan yang ada di Pemerintahan.
“Saya meminta lahan kebun kelapa sawit yang masuk dalam Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) juga harus kita perhatikan lebih detail dan lebih ketat, karena kawasan adalah kunci dari berhasilnya koperasi yang kita dirikan. Jadi mudah-mudahan kedepannya kita dapat bekerja sama membangun kecamatan kelay ini lebih baik lagi, karena kita akan saling menguntungkan antara koperasi dengan perusahaan,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, untuk persyaratan yang wajib dipenuhi yakni pertama ialah menyangkut kepada lahan yang tidak boleh masuk kedalam kawasan.”Jadi lahan kawasan ini tidak boleh ditanam atau dibuka oleh petani sawit untuk ditanam sawit. Jadi TAP menang ketat terkait itu, karena itu yang utama,” paparnya.
Lanjutnya, untuk kedepannya terkait administrasi koperasi ia meminta sesuai dengan peraturan pemerintah.”Kita welcome saja dengan apa yang ditetapkan oleh pemerintah, tapi yang paling ditekankan adalah masalah lahan kebun kelapa sawit yang tidak boleh masuk dalam kawasan jika ingin masuk ke PKS kami,” ungkapnya.
Kunjungan kedua, dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit PT Berau Sawit Sejahtera (BSS) Kampung Merapun. Pihak Apkasindo langung disambut baik oleh Manajer Dan Staff PT BSS. Ketua Apkasindo Kelay, Saharuddin menerangkan pihaknya sangat berharap koperasi mitra mandiri dapat bermitra dengan Pabrik Kelapa Sawit PT BSS, agar bisa berkolaborasi dengan teman-teman masyarakat sekitar terkait dengan penerimaan Tandan Buah Segar (TBS) petani sawit mandiri dan swadaya.
“Kalau terkait dengan komitmen perusahaan, mudah-mudahan bisa diaturkan waktu lagi supaya bisa bertemu dengan pihak HO untuk membahas terkait dengan itu. Pasalnya saya juga sebagai ketua Apkasindo kelay sangat berharap bahwa mudah- mudahan kedepan selalu bisa bersinergi dengan PKS dan petani swadaya atau petani kelapa sawit mandiri.
Sementara itu Manajer Pabrik PT BSS, Wawan Harjanto mengatakan, ia dari pihak perusahaan dan pihak manajemen dilapangan tentunya harapan pihaknya sama seperti yang disampaikan oleh pihak koperasi yang akan melakukan kemitraan.
“Harapan kami dengan keberadaan kami di wilayah ini semoga bisa memberi manfaat juga kepada masyarakat yang ada di sekitar daerah sini, khususnya dengan peningkatan kesejahteraan salah satunya dengan pembelian TBS sendiri,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk TBS sendiri pihaknya menginginkan dengan kondisi yang bagus, “Kalau untuk bibit tertentu tidak, karena kita sebenarnya sudah ada perlakuan gradingnya. Jadi kita memang untuk mengetahui kualitas sendiri kita melalui grading,” ucapnya.
Ia mengatakan, terkait penyerahan berkas kemitraan sendiri pihaknya akan memfollow up atau menindaklanjuti ke manajemen PT BSS di jakarta. “Intinya kami juga akan menyampaikan harapan-harapan dari masyarkat. Semoga manajemen di Jakarta juga merespon , paling tidak kami juga sebagai pelaksana juga bisa Mengakomodir Sawit masyarakat yang ada di sekitar pabrik,” bebernya. Saat dimintai tanggapan, ketua RT 4, Kampung Merapun, Iskandar mengatakan tentang adanya koperasi mitra mandiri Apkasindo masuk di wilayah ini, ia sangat mengharapkan supaya harga sawit petani itu bisa meningkat diatas daripada harga tengkulak yang ada.
“Karena kalau hanya hampir sama saja sepertinya agak susah juga kita mengarahkan warga-warga yang sekiranya kita mau rangkul, dan harapan nya kedepan koperasi ini bisa berkomitmen untuk mensejahterakan petani mandiri dan swadaya yang ada dikampung Merapun ini,” imbuhnya.
Hal Senada juga diutarakan, Kaharuddin Tokoh masyarakat kampung Merapun, dirinya sangat mendukung terkait dengan pembentukan koperasi Mitra Mandiri Naungan dari Apkasindo Kelay.
“Saya berharap pihak di kedua Pabrik tidak mempersulit terkait persyaratan TBS milik masyarakat yang nantinya akan masuk melalui Koperasi Mitra mandiri Apkasindo,” pintanya. “Saya juga berharap dengan koperasi ini dapat mensejahterakan masyarakat khususnya petani sawit mandiri dan swadaya di kampung Merapun ini,” sambungnya. (RZL/Pin)