Kakao dan Kelapa Dalam Jadi Prioritas Disbun Berau, Siapkan Bantuan Besar-besaran

TANJUNG REDEB, Harian Utama – Dinas Perkebunan Kabupaten Berau kembali tegaskan komitmennya untuk memprioritaskan komoditas kakao dan kelapa dalam sebagai unggulan daerah pada tahun ini. 

Sekretaris Dinas Perkebunan Berau, Mansur Tanca, mengungkap bahwa Kakao dikenal dengan kualitas unggulnya hingga menjadi fokus utama dengan target bantuan bibit mencapai 14.840 batang pohon, sementara kelapa dalam mendapatkan alokasi 2.000 batang pohon.

“Kita masih fokus di kakao karena kakao ini menjadi komoditas unggulan dari beberapa komoditas lain,” ucapnya, Senin (08/07/2024).

Selain kakao, komoditas kelapa sawit, lada, dan kelapa dalam juga menjadi unggulan. Namun, dari lima komoditas tersebut, kakao dan kelapa dalam menjadi prioritas utama.

Ia menambahkan bahwa pada tahun ini, Dinas Perkebunan telah menyiapkan berbagai program bantuan, termasuk bibit dan prasarana seperti pupuk. 

“Untuk tahun ini, kami ada program bantuan bibit kakao dan prasarana pendukungnya, termasuk pupuk,” tambahnya.

Mansur juga menyatakan perkembangan kakao sebelumnya sempat mengalami penurunan luas lahan akibat peralihan petani ke komoditas lain seperti sawit. Namun, dengan harga kakao yang semakin baik, banyak petani yang kembali bersemangat menanam kakao. Tentu Salah satu inovasi yang dilakukan adalah pemberian kotak fermentasi sebanyak 70 unit yang disalurkan ke tiga kampung di dua kecamatan untuk pengelolaan kakao guna memperbaiki mutu asli kakao.

“Kakao kita termasuk yang terbaik di Indonesia. Kita sudah mendapatkan indeks biografis dan diakui oleh Kementerian Hukum,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk mendukung sumber daya petani, Disbun juga telah mengadakan berbagai pelatihan, termasuk budidaya, kelembagaan, dan pengendalian hama penyakit. Fokus utama pelatihan ini adalah kampung-kampung yang menjadi sentra kakao, seperti Suaran, Gunung Tabur, Nyapa, Long Lanuk, Tumbit Melayu, dan Dayak.

“Kami lebih cenderung fokus ke daerah yang tidak terjangkau oleh sawit,” lanjutnya.

Selain kakao dan kelapa dalam, kelapa sawit juga menunjukkan perkembangan luar biasa di Berau. 

“Sawit luar biasa perkembangannya. Ada perkebunan besar swasta dan rakyat dengan 36 perusahaan sawit,” ungkapnya.

Dengan berbagai program dan dukungan ini, Mansur berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga kualitas dan kuantitas komoditas unggulan Kabupaten Berau.

Reporter: Mia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *