TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Akibat Sulitnya BBM jenis solar yang diperoleh para nelayan menjadi menyebabkan kurangnya pasokan ikan di pasaran. Hal tersebut membuat sebagian besar ikan di pasaran harus didatangkan dari wilayah Samarinda.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Berau, H. Andi Amir Hamzah mengungkapkan, terkait kelangkaan solar itu ia belum mengetahui persis. Pasalnya ia belum ada berkomunikasi kembali dengan kepala Dinas Perikanan. “Biasanya nelayan itu dapat jatah khusus dari Stasiun pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Memang, akhir-akhir ini ketika saya kepesisir mereka kerap menjerit terkait harga BBM dan juga kelangkaan BBM. Bahkan waktu itu sempat juga terjadi kelangkaan ikan dan sedikit hilang dari nelayan. Karena memang nelayan tidak melaut alasan salah satunya yaitu akibat kelangkaan BBM,” Terang Andi Amir. Selasa (18/10/2022).
Dirinya mengungkapkan bahwa pada bulan lalu pihaknya telah mengantisipasi dengan memanggil pihak pertamina kemudian Dinas Perikanan terkait permasalahan kelangkaan BBM. “Terus terang saya baru mendengar ini bahwa untuk di Kabupaten Berau ikannya didatangkan dari Samarinda, nanti akan saya coba cek lagi karena di wilayah saya khususnya di kecamatan talisayan, batu putih dan biduk biduk itu adalah penghasil ikan terbesar di luar dari pada tanjung batu dan maratua,” ujarnya.
“Nanti akan kita coba melakukan pengecekan ulang apa penyebab kelangkaan ikan. Ikan ini kan kebutuhan masyarakat setiap hairi. Kedepan saya akan coba komunikasikan dulu dengan pak camat atau siapa yang ada di pesisir untuk memastikan apa ini benar terjadi. karena saya belum sempat kelapangan,” tambah Andi Amir.
Kedepan dirinya akan berupaya untuk memastikan solar ini dapat dengan mudah didapatkan oleh para nelayan khususnya nelayan di wilayah pesisir selatan. “Yah, mudah-mudahan tidak langka lagi sehingga pastikan ikan di pasaran dapat kembali normal,” imbuhnya. (Rizal/adv).