Pada Selasa (2/1/2024), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) resmi meluncurkan Layanan “Launching Web Aplikasi Cap Jempol Dan Buku Inovasi Cap Jempol Program Pendidikan Nonformal.” Acara yang dipimpin oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berlangsung di Gedung PKK, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Bunda PAUD Kutim Hj Siti Robiah, Kepala Disdikbud Mulyono, Kepala Bidang PAUD Dan SNF Kutim, Achmad Junaidi B, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyatakan optimisme terhadap hasil positif dari upaya pendidikan. Ia mengungkapkan.
“Saya yakin sekali, panci bidang pendidikan akan kita dapat kembali. Tahun yang lalu kita sudah mendapatkan panci keroasian pendidikan.”
Dalam acara tersebut, Bupati juga mengapresiasi orang tua yang mempercayakan anak-anak mereka untuk belajar di TK dan SD. Ia menyoroti pentingnya memahami transisi dalam kurikulum baru, menyatakan.
“Dengan adanya kurikulum yang baru ini, transisi inilah yang harus kita pahami. Bahwa konsep belajar PAUD sampai ke SD kelas satu dan dua, ini masih konsep transisi.” Ujarnya
Kepala Bidang PAUD Dan SNF Kutim, Achmad Junaidi B, melaporkan bahwa sekitar 300 pegawai negeri sipil mengalami kendala mendapatkan tunjangan kinerja karena tingkat pendidikannya tidak setara dengan jabatannya.
Junaidi juga menjelaskan fungsi dari web Cap Jempol, terutama untuk anak usia 5-6 tahun yang belum masuk PAUD.
“Bagaimana sebelum kita melakukan cap jempol ini seperti apa dulu datanya. Setelah kita bergerak kita tau berapa hasilnya dan kita bisa mengukurnya,” pungkasnya.
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan nonformal di Kutai Timur dan menanggulangi kendala administratif bagi PNS dalam mendapatkan tunjangan kinerja. (A/)