
TANJUNG REDEB, Harian Utama, Kepala kantor UPP kelas II Tanjung Redeb Capt. Marsri Tulak R, S. Si. T., M. Mar., M. Si. Sistem ini bertujuan agar lebih transparan karena di awasi oleh pusat langsung. Kantor UPP kelas II Tanjung Redeb, Selasa(04/06/2023).
Saat di jumpai awak media, Marsri Tulak diruangan kerja kantor UPP jalan P.Antasari mengatakan bahwa sistem ini Diprakarsai oleh Dirijen Perhubungan laut, Direktorat Lalulintas jadi membuat sistem dan terkoneksi ke Badan-badan negara yang menguasai pergerakan mineral jadi transparansi oleh keuangan.
Walaupun ada beberapa kendala seperti Jaringan, dan penguasaan aplikasi, ada kendala di sistem mungkin ada yang belum terinput makanya warna merah. Jadi data harus lengkap dimasukan baru kita bisa menjalankan.
“Permasala ini mau di input kemana misalnya, royalti pembayaran pajaknya, kapal itu tidak bayar pajak, sertifikatnya apa, draf survey, pengukuran kapalnya, muatan berapa diatas banyaknya laporan laboratorium nya. ” Jelas Marsri.
Jadi karena baru peralihan jadi masih menyesuaikan, kita terus cari jalan keluar atau solusi dari kendala-kendala bakalan ada evaluasi hingga mahir dalam sistem baru ini.
Marsri juga berharap semoga dengan adanya sistem ini tidak ada lagi kapal keluar masuk tanpa izin, tidak ada lagi kapal-kapal tikus yang memuat tidak sesuai dengan data yang diterbitkan, karena langsung diawasi oleh pusat.
Terkahir Kepala UPP Kelas II Tanjung Redeb Marsri juga berharap dengan adanya sistem ini juga dapat memberikan dampak bagi para pelaku ekonomi contohnya dengan kinerja kita yang baik bakal menarik investor, beliau yakin kalau kerjaan kita lancar ekonomi kita bertumbuh, pengusaha atau investor mau datang ke Indonesia secara umum.(HAM)