TANJUNG REDEB, HarianUtama.com – Upaya menjaga kesucian dan ketertiban di kawasan Masjid Agung Tanjung Redeb terus diperkuat. Sejak akhir Mei lalu, pengurus masjid mulai menerapkan imbauan tata krama berpenampilan bagi masyarakat yang beraktivitas di area sekitar masjid, khususnya saat melakukan kegiatan olahraga.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, yang menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk edukasi etika kepada masyarakat, sekaligus menjaga marwah masjid sebagai tempat ibadah.
“Masjid bukan hanya tempat shalat, tapi juga simbol kesucian yang perlu dijaga bersama. Kita harus menanamkan sikap saling menghormati, termasuk dalam hal berpakaian,” ujar politisi Partai Golkar.
Namun demikian, Elita juga mengingatkan pentingnya pemerintah daerah menyediakan sarana olahraga alternatif yang memadai. Ia menyoroti kondisi Lapangan Batiwakkal yang dinilai belum layak dijadikan tempat jogging karena lintasannya yang kurang terawat dan dipenuhi rumput liar.
“Banyak warga memilih kawasan Masjid Agung untuk berolahraga karena bersih dan nyaman. Tapi ini justru jadi tantangan kita. Pemerintah harus hadir dengan solusi, salah satunya memperbaiki Lapangan Batiwakkal agar bisa jadi opsi utama,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar jam operasional fasilitas olahraga publik dibuat lebih fleksibel, menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang sering berolahraga di pagi atau malam hari.
“Fasilitas olahraga yang layak dan mudah diakses akan mendorong gaya hidup sehat tanpa mengganggu ketertiban di kawasan ibadah,” pungkasnya.
Elita berharap adanya keseimbangan antara menjaga adab di lingkungan masjid dan penyediaan ruang publik yang sehat dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. (Intan/ADV)