TANJUNG REDEB, Harian Utama – Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan kembali menghadapi masalah serius dalam merekrut dokter spesialis, sehingga beberapa dokter spesialis yang diminta untuk bertugas di sana menolak permintaan tersebut.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan menekankan bahwa sebagai seorang dokter, tugas mereka seharusnya didasari oleh kemanusiaan.
“Seharusnya hal ini tidak terjadi. Dokter yang ditugaskan ke sana diharapkan tidak menolak. Masalah ini bisa dibicarakan secara baik-baik dan proporsional, memahami alasan dari sisi dokter tersebut. Pihak atasan juga harus memberikan pemahaman yang tepat terkait situasi ini. Kasihan masyarakat yang sangat membutuhkan tenaga medis,” ujar Gamalis.
Gamalis mengakui bahwa penolakan dokter untuk bertugas di Kecamatan Talisayan bukanlah hal baru. Penolakan ini merupakan masalah klasik yang sudah ada sejak awal rumah sakit beroperasi.
“Dari dulu seperti ini, dan harapannya ke depan tidak ada lagi penolakan karena kasihan masyarakat,” tambahnya.
Menanggapi kemungkinan penambahan gaji untuk menarik minat dokter spesialis, Gamalis menyatakan bahwa hal tersebut akan dibahas lebih lanjut.
“APBD kita sekarang cukup besar. Karena ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat, salary (gaji) dan hal lainnya itu memang tidak bisa dipisahkan. Nanti kita akan bahas itu lebih lanjut,” ungkapnya.
Selain itu, Gamalis menekankan pentingnya dialog dan pendekatan personal antara pemerintah dan para dokter spesialis. Pendekatan yang baik dan pemahaman mendalam tentang kondisi di lapangan sangat penting. Gamalis berharap para dokter dapat melihat ini sebagai panggilan kemanusiaan.
“Masyarakat sangat membutuhkan layanan medis yang memadai,” kata Gamalis dengan tegas.
Gamalis juga berharap agar masalah klasik ini dapat segera diatasi sehingga masyarakat di Kecamatan Talisayan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan dan layak dapatkan.
“Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar tidak ada lagi penolakan dari dokter spesialis. Semua demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Gamalis.
Reporter: Mia