TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA- Berbagai tanggapan hingga komentar terkait pembangunan rumah sakit baru yang menjadi program pemerintah kabupaten berau mulai sejak tahun 2010, pembangunan rumah sakit yang baru hingga sampai saat ini tahun 2022 bulan juli belum ada terealisasi.
Penetapan lokasi juga berpindah-pindah, dari Lahan Inhutani sampai bergeser ke jalan raja alam dan kini lokasi itu akan bergeser lagi ke Inhutani.
Perjalanan panjang itu pun banyak yang komentar seperti sandiwara bahkan seperti Drama yang sudah ada yang atur karena ada sutradaranya. Berita ini juga bahkan ada yang komentar “ KESAH AJA ‘’.
Untuk itu tim Harian Utama mewawancarai Kadis PUPR H.Taupan Madjid pada saat menghadiri Paripurna di kantor DPRD Berau, Kadis PUPR H.Taupan Madjid mengatakan, Pembangunan rumah sakit berjalan saja dan perlu kita ketahui rencana pembangunan ini tahun 2013, sudah 3 periode bupati dari bupati Makmur HAPK, bupati Alm Muharram, sampai bupati sekarang Sri Junarsih Mas.
Taupan mengatakan Perjalanan yang sangat panjang akan tetapi kita berharap tahun 2022 ini kita sudah melelang, kejar target, ‘’KEJAR TAYANG’’.
Tahapan-tahapan yang kemarin sudah sesuai saja, keputusan yang kemarin di raja alam sudah sesuai saja akan tetapi kita kembali lagi di Inhutani dan kita lengkapi benahi lagi persyaratan nya.termaksud kita membuat PS ada sekitar 100 juta. Sementara penetapan lokasi dari bagian Aset itu daerah Inhutani, Tim menyatakan disana,’’ujar Taupan.
Kemarin juga sudah rapat di Provinsi, kita merubah dokumen perencanaan, dokumen dampak sosial, itu sudah masuk milik daerah kemudian tidak ada pembebasan lahan di daerah itu karena milik daerah. (frb)
