TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Persiapan penyebrangan untuk antisipasi kalau jembatan sambaliung akan di bongkar mendapat tanggapan dari ketua DPRD Berau Madri Pani. Saat di wawancara awak media,Madri Pani mengatakan, Lebih bijak dan berdasarkan hasil hearing pada saat itu, Pihak dari KUPP meminta kepada pemerintah daerah segera bersurat ke dirjen Hubla.Jumat(14/10/22).
Kalau saya melihat yang kemarin adanya simulasi sangat memprihatinkan bahwa, perhitungan kendaraan yang lewat di jembatan sambaliung itu per jam nya bisa sampai 2000 kendaraan. Sementara hasil simulasi kemarin itu satu jam aja 100 kendaraan yang bisa di seberangkan memakai LCT itu susah,”ujar Madri.
Saya meminta kepada pemerintah daerah, dan pihak ketiga agar benar-benar ada kajian-kajian yang bisa melayani masyarakat secara maksimal dan masyarakat tidak mau tau karena uang rakyat dikelola pemerintah kenapa tidak bisa dikaji ulang atau dipersiapkan lebih detil dari awal jangan terkesan terburu-buru.
Madri Pani sebagai ketua DPRD Berau saya minta jangan sampai ada kemacetan-kemacetan di persiapkan sedini mungkin baik lahan parkiran, akses jalan yang ada di limunjan, lalu penangan dilapanangan juga harus di perhatikan sehingga tidak menjadi pro- kontra di masyarakat.
Dari awal juga saya sudah sampaikan,bahkan ini sudah berjalan enam bulan, artinya kita tidak banyak bicara. Progres pekerjaan secara finalisasi harus dilakukan. Jangan nanti ujung-ujungnya tidak beres,” tegas Madri. (Fery).