TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Momen menarik beberapa waktu lalu di acara diskusi publik yang di hadiri oleh Wendy lie wijaya selaku wakil ketua komisi II DPRD berau, yang dimana di momen tersebut wendie lie wijaya atau yang akrab dengan sapaan Bali ini bertugas selaku Narasumber di acara diskusi publik yang di selenggarakan di ruang pertemuan hotel Derawan indah tersebut.
Untuk diketahui, diskusi publik saat itu membahas tentang “Hadirnya IKN Sebagai Harapan Kemajuan Kehidupan Masyarakat Kaltim) (24/10) Hal menarik nya, di tengah berjalan nya diskusi publik tersebut, tepatnya di sesi tanya jawab bersama Narasumber, salah satu peserta yang merupakan anak muda berau Nasrul sempat mempertanyakan permasalah yang sempat terjadi di berau ini beberapa waktu lalu.
Nasrul mengatakan, “Berau inikan adalah salah satu penyangga berdirinya IKN, dan di kabupaten berau ini banyak perusahaan sawit yang memiliki CPO, Tapi beberapa waktu lalu insident yang terjadi di berau sangat memilukan sekali, sampai ada masyarakat berau sendiri yang terpaksa mengantri untuk mendapatkan minyak goreng hingga harus merenggang nyawanya.
“Bahkan lebih memalukan lagi bahwa kota Bontang yang kita tahu tidak memiliki kebun sawit namun mampu memproduksi minyak goreng curah di daerah Bontang sendiri.
Intinya pertanyaan saya, apakah tidak bisa bila Berau sendiri menciptakan perusahaan entah itu perusda atau menarik investor dari luar daerah untuk menciptakan pabrik minyak goreng dan berada di berau,”tegas Nasrul.
Selaku Narasumber yang hadir di acara publik tersebut tentunya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh peserta yang mengikuti diskusi.
Merespon atau menjawab pertanyaan salah satu pemuda tersebut, selaku wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat, Wendy lie wijaya menjawab pertanyaan tersebut, wendy mengatakan, “kalau kita berbicara tentang berau ini sendiri hulu nya banyak sekali, ada beberapa perusahaan sawit yang langsung juga sebagai penghasil cpo yang kita ketahui merupakan bahan baku utama dari minyak goreng.
“Tentu hal ini juga,saya selaku anggota DPRD Menghimbau kepada pemerintah yang ada selaku eksekutor wajib untuk membuat program atau minimal dapat mengundang investor yang ingin berusaha di bidang hilir ini, agar kita sama dengan kota Bontang,” harapannya Bali.
Tambahnya,Feedback nya buat masyarakat sendiri adalah hulunya kita miliki dan hilirnya saya yakin masyarakat akan mendapatkan harga yang lebih miring untuk minyak goreng tersebut, “karena selain mudah di dapatkan dan juga tidak memerlukan ongkos kirim lagi,”pungkasnya (PiN/ADV)
