TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Merupakan salah satu dari 18 program unggulan dari pemerintah daerah demi memajukan berau di era digitalisasi ini, yakni pemasangan 1000 titik wifi gratis untuk daerah-daerah yang saat ini yang belum mendapatkan akses internet melalui wi-fi.
Sempat juga menjadi pertanya publik terkait dimana saja 1000 titik wi-fi gratis ini akan dibangun dan apakah akan rampung ditahun ini. Oleh karena itu awak media HARIAN UTAMA sempat mengkonfirmasinya langsung kepada salah satu anggota DPRD Berau yang membidangi terkait program tersebut.
Abdul Waris, selaku anggota komisi III DPRD berau, saat diwawancarai awak media pada Selasa (02/11/2022) mengatakan, bahwasanya dirinya beberapa waktu lalu sudah melakukan rapat dengan Dinas komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) berau yakni selaku dinas yang menjalankan program 1000 titik wi-fi gratis tersebut dan memang untuk tahun ini dikatakan nya akan dibangun 350 titik wifi gratis dulu.
“Tapi itu sebagian besar berada di Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Derawan dan yang paling jauh di biatan,”ucap waris.
Waris melanjutkan, Ada tambahan anggaran di ABT sebesar 100 titik yakni untuk didaerah-daerah seperti Kelay, Segah dan Maratua. Sedangkan untuk tahun depan akan dilanjutkan pemasangan kusus di tempat-tempat wisata.
“Ia meminta selain ruang publik tempat-tempat wisata harap dijadikan peioritas utama. “Misalkan Di Labuan Cermin, pemandian Air panas ,Batu Putih dan lenggo,”Katanya.
Dikarenakannya, agar orang-orang yang berwisata kesana bisa sekaligus langsung upload kesosmednya masing-masing. Waris juga meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat bekerjasama dengan pihak telkom karena memang telkom yang membangun jaringannya.
“Intinya kami mendukung untuk pemasangan wifi gratis tersebut namun selain diruang publik juga di fokuskan untuk tempat-tempat wisata,”harapnya.
Dikatakannya juga, beberapa waktu lalu Diskominfo sendiri mengatakan akan di prioritaskan di anggaran tahun 2023. Lanjutnya, sebenarnya pemasangan wifi ini bisa dikatakan murah tapi yang mahalnya nanti di maintenence nya, untuk diketahui saja untuk pembayaran pertahunnya diperkirakan sekitar 6 miliar untuk pembayaran maintenance nya saja.
“Jadi yang menjadi permasalahan nya sendiri menurut saya di blind spot atau tempat-tempat yang tidak mendapat jaringan telkomsel,”tutupnya.(PiN/ADV)
