TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Madri Pani selaku ketua DPRD Berau, menganggap puskesmas yang berada di Batu putih sangat buruk dan tidak layak dari segi sistem pelayanan dan kebersihan nya. Bersama anggota DPRD berau dapil 3 yang lain, Madri Pani sidak langsung ke lokasi puskesmas tersebut, Darlena,salah satu Anggota DPRD berau yang tergabung bersama tim.sabtu (05/11/2022).
MADRI PANI mengatakan, melihat kondisi tempat tidur serta bantal yang di gunakan di puskesmas tersebut benar-benar sangat tidak layak untuk di gunakan lagi. “namanya saja puskesmas, bergerak di sektor kesehatan masyarakat, tapi dengan bantal dan tempat tidur seperti ini bagaimana pasien mau cepat sembuh,ucapnya.
Dilain itu, Madri Pani selaku ketua tim sidak ini menegaskan, dengan melihat kebersihan yang ada di puskesmas Batu Putih itu saja orang juga bisa menilai kalau sistem kebersihan disana itu sangat buruk.
Harusnya yang namanya tempat pelayanan kesehatan lebih mengedepankan pelayanan dan kebersihan. “ini baru satu ruangan, saya yakin ruangan yang lain juga pasti seperti ini juga, saya benar-benar kecewa,Ujarnya.
Berlanjut ke ruangan tenaga bidan di lokasi puskesmas tersebut, penampakan miris kembali terlihatkan, yang dimana ruangan tersebut harus nya bersih karena di gunakan untuk pelayanan ibu hamil, yang ada hanya kondisi kotor dan jorok yang terlihat disana.
Begitu juga ruangan Poli-poli disana kondisi tidak layak juga di temukan oleh Madri Pani dan Darlena.
“Tempat ini benar-benar tidak layak untuk dikatakan sebagai puskesmas,”tegasnya.
Di tambahkan nya, dengan banyaknya laporan terkait pelayanan di tempat tersebut benar-benar membuatnya sangat gerah, hingga setelah sampai dari tanjung redeb beliau bersama tim langsung melakukan sidak.
Tambahnya lagi pimpinan puskesmas tersebut sedang tidak berada di tempat dengan dalih sedang menghadiri agenda di tanjung redeb. “ada yang bilang sedang ketanjung redeb dan ada pula staf yang lain mengatakan beliau lagi di samarinda,”paparnya.
Terkait atas temuan ini, Madri pani berharap, semoga kondisi seperti ini tidak akan kita temukan di puskesmas – puskesmas lain nya lagi, di jelaskanya, padahal anggaran untuk kesehatan sendiri lumayan cukup besar yankni 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), harusnya pelayanan dan kebersihan bisa ditingkatkan.
“Ini hari pertama kami sidak, semoga saja kami tidak menemukan kondisi seperti ini di tempat-tempat lain nya juga,”tuturnya.
Sempat melakukan komunikasi dengan salah satu pasien di puskesmas tersebut, lagi-lagi hal yang membuat Madri pani dan Darlena geram terlihat, mengapa tidak karena pasien tersebut mengatakan harus membersihkan ranjang sendiri sebelum di gunakan nya untuk istirahat.
“Bagai mana orang mau sembuh, yang ada malah tambah sakit , belum lagi ruangan-ruangan yang terlihat sedang dikunci itu, saya yakin jarang di bersih kan juga itu,”katanya.
Sidakpun berlanjut ke ruangan pimpinan puskesmas tersebut, lagi-lagi penampakan yang membuat politikus nasdem ini marah terulang lagi,ia kembali menemukan tumpukan barang-barang yang seharusnya digunakan untuk peningkatan pelayanan.
“Kondisi ini sangat parah dan saya yakin , pasti Pimpus disini pasti jarang berada di tempat. Saya harap dinkes menindak lanjuti pimpus yang seperti ini,”ungkapnya.
Dilain tempat, berhasil di konfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan (Dinkes), Totoh Hermanto selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, mengatakan pihaknya selalu menekankan terkait pelayanan dan kebersihan bagi setiap puskesmas di kabupaten Berau ini.
“Sudah setiap bulan di lakukan evaluasi, tapi saya tidak paham kenapa puskesmas Batu Putih tersebut tiak mengindahkan himbauan dari saya,” ungkapnya.
Totoh mengatakan, terkait permasalahan yang di dapatkan di puskesmas batu putih tersebut, dirinya akan melaporkan ke kepala daerah atau lebih tepatnya ke bupati berau. “tindakan awal yang akan saya lakukan yakni akan melaporkan temuan ini ke bupati dulu,”pungkasnya. (PiN/ADV).