KELAY, HARIAN UTAMA- Tradisi Pesta Adat Meja Panjang suku Dayak di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay pada, Rabu (28/12/2022) berlangsung meriah. Pasalnya dipadati ratusan tamu, pengunjung, serta warga kampung Merasa yang nampak antusias menyaksikan jalannya pesta adat tersebut.
Pesta adat meja panjang ini dihadiri Bupati Berau, Sri Juniarsih mas, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, anggota DPRD Berau, Sakirman, Seluruh OPD, Unsur Forkopimda dan wisatawan lokal dan luar Berau yakni dari Kaltara turut menyaksikan kemeriahan pesta adat meja panjang ini.
Rangkaian acara dibuka dengan suguhan tarian dari anak-anak, remaja bahkan orang tua warga kampung merasa, tarian diiringi alat musik tradisional dari para pemuda kampung Merasa. Nampak para undangan yang hadir menikmati jalannya penampilan tarian yang ditampilkan oleh warga kampung merasa tersebut.
Setelah menyaksikan beberapa tarian rombongan bupati beserta ketua DPRD dan anggota DPRD beberapa OPD menyambangi langsung meja panjang di 5 RT yang ada dikampung merasa untuk menilai dan mencicipi masakan khas kampung merasa. Alhasil setelah melakukan penilaian terhadap 5 Rt tersebut, keluar sebagai juara yaitu RT 4.
Bupati, Berau Sri Juniarsih Mas menuturkan, dirinya atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Berau menyambut baik pelaksanaan kegiatan pesta budaya meja panjang yang merupakan salah satu promosi pariwisata Berau melalui pengembangan wisata budaya untuk pemulihan ekonomi bagi masyarakat pasca pandemi.
“Kedepan saya berharap agar lebih meriah lagi dan mendorong Dinas Pariwisata agar dari jauh jauh hari mempersiapkan acara ini supaya tidak hanya wisatawan lokal saja yang datang akan tetapi wisatawan mancanegara juga hadir pada acara budaya meja panjang kampung merasa ini,” Harapnya.
Dikatakannya, seperti yang di ketahui bersama bahwa Berau merupakan kabupaten yang memiliki potensi pariwisata di 100 kampung yang ada. Termasuk kampung Merasa yang ada saat ini, Kampung Merasa memiliki potensi budaya dan sejarah yang luar biasa yang harus dilestarikan dan dipertahankan oleh generasi kedepan Supaya merasa semakin dikenal bukan hanya dengan budayanya tetapi juga dengan kekhasan yang dimiliki yaitu coklat yang terbaik seluruh Indonesia.
“Coklat itu merupakan sebuah dampingan dari pariwisata dan kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Berau mendukung sepenuhnya untuk meningkatkan pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui ekonomi pariwisata dan memajukan ekonomi masyarakat melalui pembudidayaan coklat,” Imbuh Bupati. Ia mengakui, bahwa untuk komoditas tanaman kakao saat ini Kabupaten Berau memiliki 2000 hektar lebih coklat.
“Saya berpesan kedepan supaya kita lebih semangat untuk menanam coklat dan ini merupakan dampingan dari pariwsata, karena coklat dari berau itu memiliki rasa yang unik sekali dengan rasanya ada sitrus, rasa madu, bahkan fruit tea dan itu harus difermentasi. Jadi banyak potensi-potensi yang harus terus kita gali dan kembangkan, lestarikan pertahankan untuk mendukung ekonomi masyarakat kedepan lebih baik lagi,” pungkasnya. (*/rizal)