Asisten I Harapkan Agar Jembatan Sambaliung Dapat Beroperasi Minimal Untuk Pejalan Kaki

Assisten 1

TANJUNG REDEB,Harian Utama – Evaluasi, evakuasi pemerintah daerah Berau terhadap dampak sosial dari pengalihan transportasi perbaikan jembatan Sambaliung, Tanjung Redeb, kamis(06/07/2023)

Assisten Satu M. Hendratno menyampaikan bahwa saat ini evaluasi, evakuasi, solusi selalu dilaksanakan bukan perhari tapi perjam, guna mencari solusi bagaimana agar eforia/kepanikan masyarakat dapat kita amankan.

Dari informasi saat ini tahan perbaikan sudah masuk ke pengecoran, karena memang pengerjaanya siang dan malam, ruas 1-3 sudah dicor semua.

“Ya semoga dalam waktu dekat bisa digunakan baik itu pejalan kaki melalui trotoar atau bahkan untuk roda dua terlebih dahulu” Ungkapnya

Tidak hanya itu lewat kondisi ini banyak sekali yang ikut membantu, memberikan kapal-kapal, perahu untuk sarana transportasi, perusahaan swasta atau bahkan perorangan.

“Kehidupan kita ini sebenarnya mengikuti sejarah Berau dimana semua perahu, makanya rumah kita dipinggir sungai, namun Karena generasi baru jadi kebiasaan itu berubah dan kaget tentunya harus naik perahu akibat pengalihan dari Jembatan Sambaliung” Lanjutnya.

Beliau juga menyampaikan perekonomian sekitar juga ikut terbantu khusunya pelayanan jasa, mereka menjadikan ini sebagai pendapatan utama.

“Ini belum di survey tapi kabarnya mereka mendapatkan keuntungan yang lumayan, bayangkan jika 5 ribu per kepala jika terdapat 100 kepala otomatis untung, namun kita himbau jangan mempersulit masyarakat lewat biaya ini itu” Pungkasnya.

Para penyedia jasa juga di evaluasi harus mempunyai standar aman untuk para penumpang, jangan ngebut, harus menyediakan pelampung, lalu pemasangan lampu jika memang harus bekerja malam.

Dan untuk masyarakat silahkan bekerja sama dengan baik, tenang dan kondusif jika sedang diatas perahu.(ADV/HAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *