TANJUNG REDEB, Harian Utama Anggota DPRD Berau, Rudi P Mangongsong melaksanakan Reses III Tahun 2023 di wilayah Kampung Harapan Jaya, Kecematan Segah, Kegiatan Reses tersebut di manfaatkan untuk bertatap muka langsung sekaligus mendengar aspirasi dari masyarakat., minggu (16/10/2023)
Saat di jumpai awak media selepas melakukan reses, dirinya mengakui masih banyak permasalahan masyarakat yang masih memerlukan sentuhan pemerintah daerah (Pemda). Diantaranya beberapa yang tertampung dalam catatan reses yang digelarnya pada kesempatan tersebut
“disinilah peran saya selaku anggota DPRD Berau sebagai penghubung segala aspirasi masyarakat dan akan kita sampaikan kepemerintah daerah” ujarnya
Dirinya juga mengungkapkan terkait reses yang digelarnya, ia mengaku telah menjaring beberapa aspirasi dan usulan dari warga seputaran Kampung Harapan Jaya tersebut.
“ada beberapa usulan yakni, Ketahanan pangan Kampung Harapan jaya, Pemenuhan Air Bersih. Pembangunan SLTA, APL Terkait lahan pekarangan dan lahan milik Masyarakat, dan lahan persawahan yang masih belum jelas akan digunakan seperti apa kedepanya” ujarnya
Pertama terkait lahan persawahan dan ketahanan pangan masyarakat Kampung Harapan Jaya, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pertanian akan menjadi catatan buat kami, akan segera turun kelapangan dan meliahat serta mengkaji bagaimana lokasi tersebut bisa di manfaatan oleh petani agar memiliki penghasilan diluar daripada kelapa sawit.
“akan kita lakukan koordinadi dengan dinas terkait, jangan karna masyarakat Harapan Jaya memiliki kelapa sawit sehingga beras tinggal beli kalau bisa lahan persawahan digunakan dengan maksimal. kita punya bendungan tetapi tidak dipergunakan, ini tentu jadi catatan penting bagi kami kedepanya”ujarnya
Sedangkan terkait dengan Air bersih dirinya menyangkan masih banyak warga belum bisa menikmati fasilitas air bersih dari PDAM, namun dirinya mengungkapkan perlu adanya peningkatan kapasitas Intake, mengingat anggaran untuk pengambangan intake jauh lebih sedikit dibanding intake Baru.
“berkaitan denga air bersih PDAM tersebut dikatakanya masuk kedalam aset milik PDAM sehingga mereka memiliki pengelolaan keuanganya sendiri, kalau pembangunan intake baru memang masuk anggaran PU akan tetapi jika pengembangan Intake masih dalam kapasitas Perumda itu sendiri” bebernya
Kemudian menanggapi usulan dari salah satu orang tua yang menginginkan adanya pembangunan Mes di Tanjung Redeb milik pelajar dari Segah sehingga mengurangi Biaya pendidikan. Dirinya megatakan lebih setuju membangun adanya sekolah tingkat SMA/SLTA di Kecamatan Segah.
“dengan adanya sekolah anak-anak tidak lagi harus keluar jauh untuk menimbah ilmu, orang tua juga bisa mengawasi pergaulan anak sehingga tidak terjerumus kedalam bal negative”lanjutnya
Dan terakhir terkait permasalahan tanah Negara yang di berikan kepada masyarakat baik lahan II maupun pekarangan rumah masih menjadi permasalahan baik APL maupun sertifikat kepemilikan. Tentu sudah menjadi polemic hampir di setaip daerah terkait masalaha lahan.
“Jadi saudara sekalian saya barap untuk bersabar karena semuanya memiliki mekanisme dan proses yang panjang, bukan semudah membalik telapak tangan, namun saya akan mengawal aspirasi masyarakat hingga menuju terealisasi tutupnya