Jimmy Angkat Suara Terkait Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang Dikerjakan PT KPC

SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmy, mengangkat isu pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang sedang dikerjakan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC). Meskipun pembangunan sudah hampir selesai, hanya satu ruas jalan yang sedang dalam proses pembangunan.

“Ruas jalan yang sedang dibangun oleh PT KPC saat ini hanya selebar 8 meter dari yang seharusnya 16 meter,” ungkapnya.

Jimmy menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan mengapa proyek hanya sebagian ditangani oleh PT KPC. Perusahaan hanya dapat menutupi dana sebesar Rp20 miliar dari total permintaan dana sebesar Rp40 miliar yang diajukan oleh daerah.

“Benar, perusahaan hanya mampu menanggung satu ruas jalan selebar 8 meter karena hanya menyediakan 20 miliar dari permintaan 40 miliar yang kita ajukan,” jelas Jimmy, yang juga merupakan anggota dari Partai PKS Kutim.

Namun, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana APBN sebesar Rp89 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dua ruas jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan yang akan dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

Terhadap ruas jalan yang semestinya ditangani oleh PT KPC, Jimmy menyatakan bahwa pengerjaannya akan diakomodasi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kemungkinan penyempitan jalan setelah Pelabuhan Kenyamukan beroperasi, yang direncanakan pada tahun 2024.

“Saya percaya APBD dapat mengakomodasi satu ruas pekerjaan PT KPC, yang pada awal perencanaan anggaran untuk kelanjutan pelabuhan ini sebesar 300 miliar. Yakni dari APBD sebesar Rp 120 miliar dan APBN sebesar Rp 100 miliar, yang artinya masih kurang Rp 60 miliar. Namun, bisa dianggarkan di APBD 2024,” paparnya. (hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *