Bupati Ardiansyah Investor Cina Lirik Produksi Ikan Asin Air Tawar di Kutim

SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kutai Timur memiliki komoditas ikan asin air tawar yang menarik minat pasar Cina dengan volume yang signifikan. Ia juga menyampaikan, bahwa saat menghadiri kegiatan Business Matching di Jakarta, ia bertemu dengan mitra penjualan ikan asin air tawar Kutai Timur di Bekasi. Investor dari Cina menunjukkan minat besar dengan rencana pembelian sebanyak 7 ton per bulan yang akan dipasarkan kembali di negaranya.

“Detailnya, ikan asin sepat siam sebanyak 5 ton dan ikan asin haruan atau ikan gabus sebanyak 2 ton. Investor mengekspresikan ketertarikan ini saat berlangsungnya Business Matching di Jakarta pada bulan September 2023,” ungkap Bupati Kutai Timur.

Ketertarikan investor Cina pada ikan asin air tawar Kutai Timur disebabkan oleh kandungan vitamin A yang melimpah. Dua kecamatan di Kutai Timur, Muara Ancalong dan Muara Bengkal, terkenal sebagai penghasil ikan asin air tawar.

“Di Kecamatan Muara Bengkal, pusat produksi ikan asin air tawar berada di Desa Senambah, sementara di Kecamatan Muara Ancalong terdapat di Desa Mulupan,” tambahnya.

Kepala Desa Senambah, Ahmad Lamu, mengonfirmasi bahwa ikan asin air tawar merupakan produk andalan dari desanya. Ia menjelaskan bahwa ikan asin air tawar diproduksi dari berbagai jenis ikan seperti ikan sepat siam, ikan gabus (haruan), ikan biawan, dan ikan tomang.

“Di desa kami, kami memiliki berbagai jenis ikan asin, seperti ikan sepat siam, ikan gabus atau ikan haruan, ikan biawan, dan ikan tomang,” ungkap Ahmad Lamu.

Desa Senambah siap memenuhi permintaan pasar global jika diperlukan karena pada musim tertentu produksi ikan asin air tawar bisa mencapai puluhan ton. Hasil produksi ikan asin air tawar dari Desa Senambah telah dikirim ke Cirebon dan Bekasi dengan harga Rp 90 ribu per kilogram.

Kepala Desa Mulupan, Iriansyah, juga menyatakan kesiapan untuk memenuhi permintaan pasar di Tiongkok. Pada musim tertentu, Desa Mulupan mampu memproduksi ikan asin air tawar hingga 30 ton, sedangkan pada musim lainnya, produksinya mencapai 10 ton.

“Kami menjual ke Banjarmasin, dan di Desa Mulupan, semua warga fokus pada usaha ikan asin,” tambah Iriansyah. (hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *