TANJUNG REDEB, HarianUtama.com – Insiden mengerikan terjadi di perairan Pulau Semut, Kabupaten Berau, setelah seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun dilaporkan menjadi korban serangan hiu. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan di kawasan perairan yang kerap dijadikan lokasi wisata tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Anggota DPRD Berau, Saga, meminta Pemerintah Daerah segera mengambil langkah tegas dengan memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat di sekitar perairan Pulau Semut hingga situasi dinyatakan aman.
“Sampai hari ini belum ada pihak yang bisa memastikan bahwa perairan Pulau Semut sudah benar-benar aman. Jadi penting untuk mempertimbangkan pembatasan sementara demi keselamatan warga,” tegas Saga,
Ia menilai, langkah preventif ini penting dilakukan sambil menunggu hasil kajian dari pihak berwenang terkait keberadaan dan potensi ancaman hiu di kawasan tersebut.
“Perlu evaluasi menyeluruh, baik dari sisi ekosistem laut maupun dampaknya terhadap aktivitas pariwisata. Jangan sampai menunggu korban berikutnya baru bertindak,” tambahnya.
Saga juga mendorong adanya koordinasi lintas sektor antara dinas kelautan dan perikanan, pariwisata, serta aparat keamanan. Menurutnya, penanganan harus dilakukan secara terintegrasi agar solusi yang diambil tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga mampu memberikan jaminan keselamatan jangka panjang bagi masyarakat dan wisatawan.
Sementara itu, kondisi korban dilaporkan telah stabil dan masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat. Keluarga korban berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar keselamatan di kawasan wisata laut di Berau lebih diperhatikan.
Saga mengakhiri pernyataannya dengan imbauan agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di laut dan berharap pemerintah segera merespons dengan kebijakan yang tepat.
(Intan/ADV)