Sangatta – Upacara pelantikan pengurus Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kutai Timur (Kutim) untuk periode 2023-2027 diselenggarakan dengan konsep lingkungan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, memimpin acara pelantikan yang berlangsung di Pantai Teluk Lingga Sangatta pada Sabtu (15/7/2023) sore.
Selain Bupati Ardiansyah Sulaiman, acara pelantikan dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, serta perwakilan dari Forum Pengelolaan DAS Kalimantan Timur, Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, dan Polres Kutim. Turut hadir juga Camat Se Kutim, perwakilan PKK Kutim, perusahaan, mahasiswa STIPER, paguyuban, ormas, dan beberapa sekolah. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pihak terkait, Forum DAS Kutim berharap dapat menciptakan sinergi dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan DAS untuk kesejahteraan wilayah Kutai Timur.
Forum DAS Kutim mengusung aksi sosial berupa penanaman 6000 bibit pohon mangrove di kawasan pesisir pantai sebagai bagian dari acara pelantikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam di wilayah Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya tanggung jawab pengurus Forum Koordinasi Pengelolaan DAS periode 2023-2027 dalam menjalankan tugas dan amanah mereka. Ia berharap Forum DAS dapat berperan aktif dalam memberikan informasi yang lebih banyak kepada pemerintah mengenai persoalan-persoalan daerah aliran sungai di Kutai Timur.
“Forum DAS ini saya mohon lebih banyak memberikan informasi-informasi kepada pemerintah terkait dengan persoalan-persoalan daerah aliran sungai kita di Kutai Timur,” ujar Bupati Ardiansyah.
Bupati juga menyoroti pentingnya pohon mangrove dalam pelestarian lingkungan. Mangrove memiliki kemampuan untuk memproduksi oksigen dalam jumlah besar, sehingga sangat membantu dalam menciptakan iklim dan cuaca yang nyaman dan mencegah bencana alam.
‘Karenanya terkait dengan mangrove ini memang perlu kita lakukan penanaman, pemeliharaan dan seterusnya,” terangnya.
Sementara itu, Suprihanto, sebagai Ketua Forum DAS Kutim yang mewakili seluruh pengurus forum, dengan tulus menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kehadiran semua pihak dalam acara pelantikan ini, termasuk dewan pengarah dan tamu undangan yang turut hadir. Ia mengakui bahwa Forum DAS Kutim didirikan sebagai respons terhadap keprihatinan melihat penurunan kualitas sumber daya alam di kawasan DAS sejak tahun 2014. (hu02)