TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Bantuan Operasional Sekolah Daerah yang selanjutnya disebut BOSDA adalah bantuan operasional sekolah yang berasal dari Pemerintah Daerah untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Satuan Pendidikan Dasar, Satuan Pendidikan Menengah, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Keterpencilan, Kelas Olahraga, dan Pusat Kegiatan Belajar Membahas terkait anggaran serta sistem penyaluran ke sekolah-sekolah pihak media berhasil mengkonfirmasi nya langsung pada kabid yang membidangi aliran dana BOSDA tersebut.
Dahri, selaku kabid pembinaan SD dari dinas pendidikan tanjung redeb,saat di wawancarai di ruang kerjanya mengatakan, Terkait dana BOSDA itu untuk pembiayaan nya kita kelompokkan besar menjadi pembiayaan honor dan nonhonor.
Bila di persentasekan pembiayaan BOSDA tersebut mayoritas hampir 80 persen untuk pembayaran gaji tenaga honorer. “Jadi untuk 20 persennya itu baru digunakan untuk pembiayaan belanja sekolah,”ucap dahri.
Terkait pelaporannya sendiri adalah syarat wajib yang harus di lakukan oleh pihak sekolah selaku penerima aliran dana BOSDA tersebut, menjawab pertanyaan apabila di sekolah tersebut masih jauh dari jangkauan internet dan solusi pelaporan nya bagaiman.
Di jelaskan nya, untuk saat ini untuk pelaporan BOSDA tersebut masih tergolong konvensional atau pelaporan nya masih menggunakan manual yang apa bila ada keterlambatan masih dimaklumi.
“Beda dengan laporan BOSNAS, itu harus yepat waktu sistem pelaporannya,”tuturnya.
Ia juga mengatakan, dari dinas pendidikan nantinya juga akan langsung terjun kelapangan untuk melakukan pengecekan terkait penggunaan dana BOSDA itu sendiri.
“Agar hasil penyerapan anggaran ini juga bisa terkontrol dan sesuai dengan apa yang dilaporkan,”bebernya.
Untuk jumlah anggaran yang akan di alirkan ke sekolah-sekolah setiap daerah berbeda-beda tergantung kebijakan dari daerah tersebut, begitupun dengan sekolah-sekolah untuk aliran dananya juga berbeda-beda.
“Biasanya kami hitung nya berapa jumlah tenaga pengajar sisanya baru kami hitung siswanya,”ungkapnya.
Karena memang yang di prioritaskan terlebih dahulu untuk membayar gaji tenaga pengajar dulu,baru sisanya untuk pembiayaan ATK sekolah dan siswanya. Sampai saat ini menurut data yang kami terima sampai saat ini ada sekitar 600 lebih tenaga pendidik dan kependidikan yang di bayar oleh BOSDA sendiri terhitung untuk sekolah dasar yang ada si kabupaten Berau.
“Untuk penyaluran nya untuk november sudah kita lakukan, jadi yang belum tinggal bulan desember lagi,”pungkasnya.(PiN)