Batu Timbau Ulu — Kepala Desa Batu Timbau Ulu, Kecamatan Batu Ampar, Aripin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan desanya melalui pengelolaan anggaran yang tepat dan berorientasi pada kemandirian desa.
Dalam sebuah wawancara, Aripin membeberkan sejumlah langkah strategis yang telah ia tempuh bersama perangkat desa untuk membangun Desa Batu Timbau Ulu menjadi desa yang maju, produktif, dan mandiri secara ekonomi.
“Alhamdulillah, kalau memang teman-teman dari luar, termasuk dari kabupaten, menilai Desa Batu Timbau Ulu ini lebih maju dibanding beberapa desa lainnya, itu tentu menjadi kebanggaan dan motivasi bagi kami. Tapi yang lebih penting bagi kami adalah bagaimana memaksimalkan potensi desa untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Aripin menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir, yakni 2023 hingga 2024, anggaran desa yang diterima cukup besar. Hal ini dimanfaatkannya semaksimal mungkin dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan semua unsur kelembagaan desa, termasuk ketua RT, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan lembaga masyarakat lainnya.
“Kami sepakat bahwa anggaran yang masuk ke desa jangan sampai hanya habis untuk hal-hal yang tidak produktif. Seperti yang disampaikan Pak Bupati, dana desa harus bisa menggerakkan roda pembangunan dan membuat desa menjadi lebih mandiri. Itu yang kami pegang,” jelas Aripin.
Salah satu kebijakan strategis yang diambil oleh Pemerintah Desa Batu Timbau Ulu adalah pembelian tanah kas desa, yang kemudian dimanfaatkan sebagai aset produktif jangka panjang. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan sumber pendapatan asli desa yang berkelanjutan.
Dalam visi kemandiriannya, Aripin dan tim desa mengembangkan unit-unit usaha berbasis pertanian dan perkebunan yang dikelola langsung oleh desa. Ia menyebutkan bahwa desa saat ini tengah mengembangkan persemaian kelapa sawit, serta membuka lahan perkebunan durian sebagai bagian dari rencana jangka panjang desa dalam menciptakan kemandirian ekonomi.
“Kalau Bapak ke belakang kantor desa kami, sudah bisa lihat persemaian sawit yang kami kelola. Itu bagian dari cita-cita kami agar ke depan, desa ini tidak lagi hanya mengandalkan dana transfer pemerintah, tapi juga punya penghasilan sendiri,” Ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Desa juga telah membangun infrastruktur dasar penunjang kegiatan pelayanan dan ekonomi, seperti kantor desa, balai pertemuan, dan fasilitas umum lainnya.
“Kami juga sudah menata dan membangun fasilitas kantor pemerintahan yang representatif. Karena pelayanan masyarakat yang baik dimulai dari tempat kerja yang baik pula,” tambahnya.
Konsep desa mandiri yang diusung Aripin bukan sekadar jargon. Ia menekankan bahwa kemandirian desa bukan hanya soal label administratif, tetapi tentang kemampuan desa untuk berdiri di atas kaki sendiri dan menciptakan nilai ekonomi dari sumber daya yang dimiliki.
“Yang saya maksud mandiri itu bukan hanya sekadar nama, tapi benar-benar desa yang punya penghasilan sendiri. Kalau hanya menyandang status ‘mandiri’ tapi masih menggantungkan hidup dari bantuan luar, itu belum sepenuhnya mandiri,” tegasnya.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Desa Batu Timbau Ulu pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan kabupaten.
Aripin berharap, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk berani keluar dari ketergantungan dan mulai merancang masa depan desa yang berdaya.
Ke depan, Kepala Desa Batu Timbau Ulu berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor-sektor ekonomi produktif, memperluas kerja sama dengan pihak ketiga, serta membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Yang kami bangun ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang. Kami ingin anak cucu kami kelak bisa menikmati hasil pembangunan yang kami mulai dari sekarang. Insya Allah, Desa Batu Timbau Ulu akan jadi desa yang kuat, maju, dan mandiri,” pungkasnya.(*/A)