KUTAI TIMUR, HARIAN UTAMA – Dinas Koperasi Kutim gelar Bimtek kemitraan dan jaringan koperasi perkebunan. Dari 1150 koperasi yang ada di Kutai Timur (Kutim), hanya 100 koperasi yang aktif dan terus melaporkan kegiatan ke Dinas Koperasi dan UKM Kutim. Kadiskop UKM Kutim Darsafani menyampaikan laporan tersebut, saat membuka Bimtek di Teras Belas, Sangatta, Kutai Timur, Senin (22/11/2021).
“Dari 1150 uni koperasi, sebanyak 667 yang aktif, hanya 100 aktif melaporkan RAT. Hal ini menjadi indikator keberhasilan dalam melaksanakan pembinaan terhadap koperasi yang ada,” ujar Darsafani.
Lanjut Darsafani, koperasi yang ada saat ini masih perlu pembinaan rutin setiap tahun dari berbagai sisi, agar tercapai tujuan organisasi koperasi, terutama pembinaan pengolahan, pelayanan, permodalan, dan keterampilan pengurus, sehingga tercapai koperasi yang efisien dan profesional.
Dinas Koperasi Kutim Gelar Bimtek Kemitraan dan Jaringan Koperasi Perkebunan

Bimtek berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 22-24 November 2021 di ikuti sebanyak 28 peserta dari berbagai koperasi, antara lain;
Kecamatan Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Karangan, Sangkulirang, Kongbeng, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Muara Wahau, dan Rantau Pulung.
Permasalahan yang di hadapi koperasi dalam menjalin kemitraan. Mengetahui dampak positif dari kemitraan perkebunan dalam pengembangan potensi ekonomi usaha koperasi.
“Tujuannya lainnya agar terjalin kerja sama dan kemitraan usaha antara koperasi dengan pelaku usaha lainnya agar lebih memperkokoh perekonomian di Kutai Timur,” kata ia.
Bimtek yang diadakan Dinkop UKM ini dapat membuahkan hasil yang baik untuk Koperasi dan Perusahaan, sebagai mitra jaringan usaha dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk lebih memberdayakan koperasi pada pihak terkait.