TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Dalam rangka perencanaan pelaksanaan pekerjaan revitalisasi jalan, pedestrian dan bangunan pelengkap, Dinas PUPR Kabupaten Berau gelar sosialisasi di Kelurahan Tanjung Redeb, Rabu (31/05/2023).
“Jadi hari ini kami di kelurahan tanjung Redeb bersama pak lurah dan juga pak frisko dari dinas perhubungan serta beberapa RT yang berada di sekitaran wilayah kelurahan tanjung Redeb mengadakan sosialiasi,” ujar Junaidi, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan PUPR Berau.
“Sosialisasi ini dalam rangka untuk rencana pelaksanaan pekerjaan revitalisasi jalan dan bangunan pelengkap yang ada dijalan mangga 1, pemuda, jalan kartini dan sekitarnya serta dijalan pulau panjang. Kami juga menjelaskan ruas-ruas jalan mana saja yang akan dilaksanakan revitalisasi pedestrian, kemudian kontruksi seperti apa yang dilaksanakan,” sambungnya.
Ia pun meminta maaf jika dalam pekerjaan nanti kegiatan masyarakat akan terhambat dengan adanya kegiatan revitalisasi jalan dan pedestrian ini.



“Karena kita menggali dan membongkar seluruhnya kemudian kita memasang saluran rakitan beton di lokasi tersebut, kemudian diatasnya kita manfaatkan untuk ruang pejalan kaki,” terang Junaidi.
Kendati demikian, ia mengungkapkan banyak juga masukan dari masyarakat terkait banyaknya lokasi yang selama ini dikeluhkan adanya genangan air kemudian ada juga kondisi macet dan meraka berharap di kegiatan ini bisa terbantu dan bisa tertangani.
“Jadi persoalan-persoalan yang selama ini ada bisa terurai dan bisa terselesaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Berau, Frisko mengatakan, teman-teman PUPRini sebenarnya rekan kerja pihaknya yang tidak terpisahkan.
“Jadi ada 3 sisi yang tidak bisa terpisahkan, PUPR, Dishub dan pihak kepolisian, dan pada hari ini kami membackup teman-teman PUPR yang tadi untuk merevitalisasi drainase yang kebetulan dijalan yang sudah ada yang existing,” ungkapnya.
“Sehingga pasti berdampak terhadap pengguna jalan lalu lintas yang ada, jadi nanti kita akan bantu rekayasa lalu lintas nya seperti apa yang kita usahakan yang seminim mungkin menimbulkan dampak negatif terhadap lalu lintas untuk pengguna jalan. Nah jadi kita pada kesempatan ini juga kita mohon pengertian masyarakat karena kalau menghilangkan dampak itu tidak mungkin karena namanya ada kegiatan tapi kita akan optimalkan seminim mungkin dampak yang akan timbul,” tambah Frisko.
Dirinya juga meminta pengertian masyarakat apabila selama masa konstruksi terjadi gangguan.
“Tapi kita upayakan rekayasa nya seminim mungkin ganguan tersebut. Terkait petugas dilapangan jika memang dibutuhkan kami akan menurunkan petugas untuk membackup pekerjaan revitalisasi dan pedestrian ini,” Pungkasnya. (*/Rizal/adv).