DPRD Kutim Sesalkan Ketidakhadiran Kadis TPHT yang Tidak Hadir dalam RDP

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) menyoroti absennya Dyah Ratnaningrum, Kepala Dinas TPHT (Tamanan Pangan, Hortikultura, dan Peternakan), dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang membahas koordinasi anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD.

Asti Mazar, Wakil Ketua I DPRD Kutim, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Kepala Dinas tersebut.

Menurut Asti, semua dinas di Kutim seharusnya proaktif dan menjalin komunikasi dengan DPRD Kutim, terutama dinas yang bertanggung jawab atas program aspirasi masyarakat atau Pokir dewan.

Selain Dinas TPHT, Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim juga diundang dalam RDP koordinasi pelaksanaan anggaran Pokir dewan.

Asti menegaskan bahwa kedua dinas tersebut diminta untuk hadir bersama dalam RDP tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah usulan masyarakat yang ditangani oleh kedua OPD tersebut dapat terealisasi dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

“Terutama Pokir kami terhadap dinas pertanian dan perkebunan. Kami meminta dinas-dinas terkait untuk meningkatkan komunikasinya dengan DPRD,” ujar Asti Mazar kepada awak media.

Asti menganggap bahwa selama ini beberapa usulan yang dikumpulkan belum terkoordinasi dengan baik. Oleh karena itu, ia meminta dinas terkait untuk menjadi proaktif dan membangun sinergi yang lebih baik ke depannya.

“Beberapa kali rapat diundang, namun kepala dinasnya belum hadir. Mereka hanya menyampaikan secara teknis saja, sehingga kami meminta kehadiran Kepala Dinas Dyah Ratnaningrum pada rapat selanjutnya,” jelasnya.

Asti juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan dinas terkait, khususnya Dinas TPHT Kutim.

“Minggu depan, Insya Allah, akan dijadwalkan pertemuan lanjutan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya,” tambahnya.

Asti berharap bahwa semua usulan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) dapat direalisasikan dan memberikan dampak langsung, terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan.

“Terutama di Dapil saya, banyak masyarakat yang membutuhkan pengadaan sapi, itik, dan hewan ternak lainnya,” tutupnya.(hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *